#TSDP8
Menurut Kaivan, Kanina tidak lebih dari wanita berkepala cantik yang memiliki alasan hidup hanya untuk mengoles lisptick merah di bibir, mengecat kuku, dan mengenakan stiletto yang ketukannya kerap mengganggu saat memasuki ruangan.
Menurut K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haiii. 🌸
Terima kasih banyaaak udah keren banget vote sama komennya di part kemariiin wuiii. Tembus 3k votes-nya dong. Tidak kusangka. Keren sekaliii Tim Suksesnya Kai ini 😻
Jujur dukungan vote dan komen untuk Kaivan sangat-sangat-sangat membantu untuk melawan keraguan saat menulis cerita ini di awal-awal part. Kayaknya ini cerita yang paling ragu aku tulis karena memutuskan mengambil tokoh Kaivan sebagai male lead-nya—yang mana aku tahu dia paling nggak disukai pembaca sejak awal-awal TSDP muncul. Wkwkwk.
TAPIII TARAAA. Akhirnya dia berhasil membuktikan bahwa dia layak dicintai oleh Tim Suksenyaaa. Terima kasih yaaa sekali lagi sudah mau membantuku menglenyapkan keraguan, terima kasih sudah memulai untuk mengenal Kaivaaan.❤️❤️
Oh yaaa. Kemarin aku buatkan dua additional part di Karyakarsa. Pertama Additional Part 14, yang kedua Additional Part 14 vol 2. Dan wah rame benerrr. XD terdeteksi korban Kaivan bergelimpangan. WKWK Yang belum baca boleeeh banget baca karena ribuan kata di sana full momen Kai-Nina ❤️. Tapi yang memutuskan untuk nggak baca juga gapapaaa karena di sini aku spill tipis-tipis kejadiannya hehe
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa voteee.
Jangan lupa komeeen.
Jangan lupa kasih api yang banyaaak 😆🔥🔥🔥
***
"Kanina, coba bantu saya mengukur sudutnya," ujar Pak Hilmi seraya menunjuk total station, alat pengukur jarak yang ditaruh pada tiang reflektor.
Kanina mendekat, dia menggunakan alat itu untuk mencatat sudut horizontal dan sudut vertikal bersamaan dengan jarak miring jalan di hadapannya. "Sudah, Pak."
"Ok, thanks." Pak Hilmi kembali mendekat pada beberapa pegawai di lapangan.