#TSDP8
Menurut Kaivan, Kanina tidak lebih dari wanita berkepala cantik yang memiliki alasan hidup hanya untuk mengoles lisptick merah di bibir, mengecat kuku, dan mengenakan stiletto yang ketukannya kerap mengganggu saat memasuki ruangan.
Menurut K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haiii. Temu lagi niwww 🌸
Udah siapppp dengan segala gebrakan yang ada? Wkwk naon ceunah.
Oh iyaaa. Kemarin aku bikin Additional Part 29 dan vol 2 nya juga niyyy untuk mengisi hari libur. Kalau ada yang mau baca silakan yaaa. Kalau nggak juga gapapa. Nanti aku kasih spill dikit-dikit di siniii.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membacaaaa Kasih api dulu tapi nggak? 😡🔥🔥🔥
***
Mungkin pernyataan cinta yang Kanina ungkapkan pada Kaivan tadi malam adalah karena demamnya yang terlalu tinggi. Karena isi kepalanya terlalu koyak oleh rasa sakit. Bisa-bisanya, dalam keadaan Kaivan yang berlutut di depan ranjangnya dia mencium pria itu dan menyatakan cinta, padahal jelas-jelas di kamar itu ada Dhea. [Additional Part 29 & vol 2]
Entah mendapatkan keberanian dari mana saat kalimat singkat itu meluncur dari bibirnya. Mungkin karena dia melihat Kaivan yang rela bolak-balik ke mess untuk mengantarkan makanan, mengingatkan Kanina untuk minum obat, menemaninya seharian, memeluknya dalam tidur?
Sehingga dengan begitu percaya diri, Kanina membalas pernyataan cinta pria itu malam lalu.
Ungkapan cinta Kaivan, Kanina sambut dengan baik. Kanina bisa melihat setelah dia mengatakan ungkapan cinta itu, Kaivan tersenyum, mengusap puncak kepalanya. Balas menciumm keningnya lalu mengucapkan 'terima kasih'. Apakah ini artinya ... sekarsng mereka sudah menjadi sepasang kekasih?
Memang tidak ada ungkapan untuk menjelaskan hal itu. Namun di saat dua manusia dewasa saling mengungkapkan cinta, artinya mereka memiliki hubungan yang lebih dari sekadar rekan kerja, kan?
Pertanyaan itu berputar terus di kepalanya. Dan mungkin ya, hal itu yang membuat Kanina memaksakan diri pergi ke kantor di saat kondisi tubuhnya yang masih belum stabil itu. Lagi pula, banyak hal yang dia lewatkan hari kemarin di saat orang-orang sangat sibuk.
