#TSDP8
Menurut Kaivan, Kanina tidak lebih dari wanita berkepala cantik yang memiliki alasan hidup hanya untuk mengoles lisptick merah di bibir, mengecat kuku, dan mengenakan stiletto yang ketukannya kerap mengganggu saat memasuki ruangan.
Menurut K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haiii. Temu lagi kita yaaa. Maafkan telaaat update yakkk. Kangen nggakkk???
Untuk yang belum lihat Karyakarsa, kemarin aku bikim Additional Part 18. Ada dua yaaa. Yang mau baca silakaaan biar kita kelojotan bareng WKWK. Yang mau langsung lanjut tidak apa-apaaa kuspill sedikit-sedikit yaps.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi ... siap lihat Kanina menghancurkan Kaivan diam-diam?
Atau ini semua bakal jadi bumerang buat Kanina sendiri?
Ini aku ketik di sela ngerjain kerjaanku jadi kalau ga rame vote + komennya kan kubuat kalian menunggu tiga bulan tuk ketemu Kayi WKWK 🥺🫵🏻
Typo pasti banyak soalnya ga edit lagi jadi tandain ajaaa 🙌🏻
Kasih api dulu nggak si? 😋🔥🔥🔥
***
Setelah tahu tentang satu fakta. Bahwa tulisan 'Lula' yang terukir di balik dompetnya adalah nama seorang wanita di masa lalu Kaivan yang tidak lain adalah Alura—kakak dari mantan istrinya, Kanina menyimpulkan satu hal. Pria yang kini tengah memeluk tubuhnya itu tidak lain hanya seorang pria ... brengsek?
Banyak hal berkecamuk di kepalanya. Tentang Liora, Alura, Gege. Semua orang itu saling terhubung, kembali dia susun pertemuan-pertemuan dan semua ucapan yang dia dengar. Bisa dia rasakan, bising di kepalanya tidak kunjung reda. Kanina temukan marah, dia temukan perasaan serupa takut—yang entah mengapa bisa ada.
Kaivan yang selama ini dia anggap brengsek, adalah lebih buruk dari apa yang dia pikirkan.
Dan kelemahan seorang pria—brengsek—adalah 'wanita'. Saat ini, Kanina sedang berada di atas awan karena tahu Kaivan begitu menginginkannya. Dia tahu, segala gerak kecil yang dilakukannya akan memengaruhi pria itu. Pun saat malam ini, saat Kanina mulai menciumnya, Kaivan lupa bahwa dia harus kembali ke kantor untuk mengurus pekerjaan. Seperti yang tadi dia katakan, bahwa malam ini Kaivan tidak bisa bersamanya, dia harus pergi. Namun semua itu seolah terlupa ketika cumbu keduanya berubah menjadi semakin gila.
