#TSDP8
Menurut Kaivan, Kanina tidak lebih dari wanita berkepala cantik yang memiliki alasan hidup hanya untuk mengoles lisptick merah di bibir, mengecat kuku, dan mengenakan stiletto yang ketukannya kerap mengganggu saat memasuki ruangan.
Menurut K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haiii. Temu lagi kita niyyy. Kangen nggak? 😋
Seperti biasaaa. Kalau Sabtu + Senin tuh biasanya ada potongan-potongan scene full Kai-Nina yang manis-manis doang di Karyakarsa. Pengantar Kanina Cegil Era nih wkwkwk. Yang udah baca part kemarin, udah tau ya bahwa kita sudah diantarkan oleh Kanina pada rute perjalanan dengan cara yang ugal-ugalan? Wkwk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah siap? Kapal kita sekarang kendalinya di pegang Kanina nihhh. Jadi jangan lupa kencengin pegangannya ya ciwik-ciwikkuuu. 🌸
Spam api boleh laaah yaaaa. Yang banyak untuk Part yang menyentuh angka 4000 kata ini WKWK 😡🔥🔥🔥🔥🔥
***
Tentang fantasi liarnya pada sebuah hubungan dan kontak fisik. Tentu saja Kaivan pernah memilikinya. Namun, dia tahu batas fantasi liarnya sampai di mana. Ini gila, kegiatan seperti berciuman di mobil kantor saat di perjalanan menuju kota, saling mengusap paha di bawah meja meeting, atau bahkan make-out di ruang arsip, adalah beberapa kegiatan di luar batas yang pernah Kaivan lakukan selama satu pekan ini.
Entah dari mana mulanya ... tiba-tiba hubungannya dengan Kanina saat ini, menjadi sangat liar dan berapi-api.
Kanina, kali ini sedang menunjukkan bahwa dirinya bisa berbalik menyerang, mendominasi, tapi tidak lagi dengan perlawanan sebagai seorang musuh. Ini ... lebih berbahaya. Kanina tidak tahu bahwa Kaivan bahkan bisa lengah hanya ketika dia memanggil namanya dalam suara yang lirih.
Kanina tidak tahu bahwa Kaivan adalah lawan yang mudah ditaklukan. Jadi, ketika Kanina pikir bahwa menaklukan Kaivan sesulit dia merancang bagaimana caranya mereka bisa berciuman di toilet kantor pagi ini, itu salah besar.
Oke, kembali, pada hubungan keduanya yang kini tengah liar dan berapi-api itu.
Kaivan kini, dalam waktu yang sangat pagi, tengah berada di balik bilik toilet bersama wanita berkemeja marun. Ini menit kelima, bibir keduanya saling melumat dan bertukar napas-napas pendek. Tangan Kaivan tentu saja, dengan bebas menjamah. Sepagi ini, dia sudah berhasil membuat beberapa kancing kemeja marun itu terbuka, bagian bawahnya keluar dari batas rok hitamnya, dia juga berhasil mengurai cepol rambut Kanina yang semula rapi hingga menjadi agak berantakan.