The Sweetest Revenge | [13. Marah aja, aku dengerin. ]

24.6K 3.8K 2.7K
                                    

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haiii. 🌸

Temu lagiiii.

Setelah Hari Sabtu kemarin kubuatkan Additional Part 12, Hari Senin aku bikinin lagi Additional Part 12 vol. 2 nya juga nih. Isinya cuma momen Kai-Nina doaaang pokoknyaaa. Biar nyambung aja pas baca ke sini, udah bacaaa? x

 Biar nyambung aja pas baca ke sini, udah bacaaa? x

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oh iya, aku punya broadcast channel di instagram. Siapa tau ada yang mau ikut bergabung karena di sana mungkin akan banyak bahas tentang Kai-Nina. Giveaway jugaaa. Jadi ayoook ke ig citra.novy yaaa, klik broadcast channel cappuc_cino buat gabuuung

Btw absen dulu yang kangen angkat tangannya manaaa 🙌🏻🙌🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Btw absen dulu yang kangen angkat tangannya manaaa 🙌🏻🙌🏻

Selamat membacaaa. Yang mau bakar lapaknya manaaa niii🔥🔥🔥🔥

***


Pagi itu, jelas Kanina harus kembali ke mess-nya terlebih dahulu sebelum benar-benar bekerja. Dia tidak mungkin mengenakan pakaian yang seharian kemarin—dan semalaman—dia kenakan untuk kembali bekerja hari ini. Jadi, saat tiba di kantor, Kanina datang agak terlambat dari biasanya.

Dia mengibaskan rambutnya yang sempat dia blow dengan rapi. Duduk di balik kubikelnya, membelakangi seorang pria yang tengah menyangga kepala dengan satu tangannya. Pria itu sudah mengubah penampilannya dengan setelan kerja seperti biasa; kemeja abu-abu, dasi bergaris diagonal hitam-cokelat, juga celana hitam.

The Sweetest RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang