Orang-orang gak bakal nyangka kalo manusia mungil satu ini tadi malam sudah seperti orang yang sedang mempertaruhkan nyawanya.
Di bantu pacar kakanya, Seonghwa, Wooyoung memakai riasan tipis untuk menutupi kulit pucatnya, meskipun tadi pagi ada sedikit perdebatan kecil keluarganya yang menentang si bungsu untuk pergi ke kampus.
Wooyoung sudah terbiasa sekarang, sakit yang dia rasa jaraknya sudah semakin sering, jadi pria mungil ini menganggap hal ini sudah bisa dia atasi seperti sebelumnya.
"Lah lo ko dateng?" tanya Yunho heran melihat sepupunya.
"Kenapa? Kita kan ada kelas bego, masa gue gak boleh dateng" jawab Wooyoung sambil duduk di pinggir Taeyong.
"Om Minhyuk nelpon gue tadi pagi, nyuruh gue ijinin elo ke Kaprodi seminggu, mau ngajak lu liburan katanya" ucap Yunho yang membuat Wooyoung menghela nafas.
"Gue gak jadi ikut, papih ngajak bussines trip sekalian idol asuhannya bikin MV, gue gak mau ketinggalan materi Mr.Lee, kalo lu inget gue bego matkul dia, minimal absensi gue rapih lah" ucapnya dengan sedikit kebohongan.
Wooyoung gak sepenuhnya bohong sih, Minhyuk memang mengajaknya ikut ke Tokyo, kebetulan penyanyi yang dia produseri mau syuting MV, dan dia terjun langsung buat memonitoring, namun pria mungil itu menolaknya, karena takut mengganggu kerjaan dari om posesifnya itu.
"Ish lu emang orang beruntung yang demen banget sia-siain kesempatan, kapan lagi coba liburan sekalian liat orang-orang terkenal?" keluh Taeyong sambil menjawil idung bangir temennya itu.
"Keliatannya doang seru, rasain aja sendiri sana, mana ada gue liburan kalo nemenin om gue kerja, 24 jam mata tajemnya itu gak lepas dari pergerakan gue, minimal 10 meter gak boleh jauh-jauh, berasa bodyguard lagi jagain artisnya anjir males banget" sungut Wooyoung jengkel.
Teman-temannya tertawa, memang benar adanya, om dari teman mungilnya itu sangat posesif pada Wooyoung, dulu waktu perkenalan kampus, om gantengnya itu rela nunggu dari pagi sampe sore di parkiran cuman buat mantau keponakan nakalnya.
Tok Tok Tok
Suara ketukan dari sebelah pintu yang sebenarnya terbuka itu mencuri atensi yang berada dalam ruangan, memang dalam kelas itu belum banyak mahasiswa yang datang, hanya geng Wooyoung serta beberapa mahasiswi yang memang sering datang pagi.
"Sorry, Yeosangnya ada?" tanya pria tampan yang menyembulkan kepalanya dengan tersenyum canggung.
"Eh San, sini lo masuk aja" ucap Yunho.
San menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil jalan mendekat ke arah Yunho.
"Ehehe" ketawa canggung yang bikin Yunho merotasikan matanya jengah.
"Ngapa lu senyum-senyum? Yeosang belum dateng gak tau anaknya kemana" jawabnya membuat San salah tingkah.
"Jangan nyari yang gak ada, ada gue nih nganggur kalo lu mau" goda Wooyoung dengan mengedipkan sebelah matanya.
San sudah kebal dengan tingkah pria mungil itu meskipun masih tetep ngerasa terkejut.
"Demen banget lu goda gue" balasnya yang membuat Wooyoung terkekeh geli.
"Kenapa? Ada apa nanyain temen gue?" tanya Yunho.
"Ah ini, he, gue mau ngasih dia sarapan, kebetulan tadi gue lewat toko roti langganan" ucapnya membuat satu orang disana membuang muka.
"Belum dateng anaknya-- eh itu dia"
Yeosang masuk kedalam kelas namun kembali membalikan badan dan melambaikan tangannya pada seseorang yang terlihat mengantarnya ke depan kelas, lalu dengan cepat berbalik menghampiri teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cogil ! (SanWoo / WooSan)
Fanfiction" Jangan diperhatiin terus, nanti lu suka repot sendiri" "Gw gak demen orang tengil kek gt"