Siang itu tepat 2 hari setelah pertemuan lagi San dan Yeosang, pemuda itu menginjakan kaki kembali ke gedung Fisip, bukan.. San bukan ingin menemui Yeosang, nyalinya belum terlalu berani untuk mulai mendekati laki-laki cantik itu, walaupun memang dia sudah berniat akan mulai mengenal Yeosang lebih dalam, tapi bukan sekarang, San masih mempersiapkan dirinya.
Tungkai panjangnya menelusuri halaaman Fisip, mencari-cari orang yang mungkin dia kenal, tangannya menenteng sebuah amplop coklat berisikan undangan untuk ketua angkatan Fakultas ini, akan diadakan pekan olah raga yang di selenggarakan kampus, sebagai bagian dari BEM San ditunjuk menjadi ketua pelaksana, karena temannya yang kebetulan bertugas mengantarkan undangan berhalangan hadir maka disini lah dia, celingukan mencari orang yang mungkin dia kenal, karena dia hanya tau nama ketua angkatan Fisip tapi tidak tau yang mana orang tersebut.
Mata sipitnya masih menelusuri kerumunan orang-orang yang mungkin baru menyelesaikan jam kuliah pada jam makan siang ini, karena gedung ini terlihat cukup ramai.
"Eh ketemu lagi.." suara berat yang mampu membuat San menegang mengdengarnya.
"Ah Yeosang kan? temen Yunho yang waktu itu?" basa basi San pura-pura mengingat padahal tangannya sudah terasa dingin karena gugup.
"Yoi.. nyari siapa lu celingukan gitu??" tanya Yeosang heran.
"He.. gue nyari Taeyong ketua angkatan Fisip, gue cuman tau nama tapi gak tau bentukan orangnya yang mana" kekehnya dengan menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Oh Taeyong, tuh anak sering nongkrong di kantin belakang, lu cari aja kesana, atau itu tuh tanyain sama tuh anak"
Yeosang menunjuk Wooyoung yang berjalan kearah mereka dengan lolipop di tangan kanannya.
"Anak tengil ini lagi" batin San.
"Yuk Sang.. eh Sannie??" Wooyoung tersenyum cerah mendapati San ada di hadapannya.
Yeosang tertawa mendengar nama San yang di panggil seperti itu, kebiasaan anak ini selalu membuat panggilan seenaknya.
San tentu terkejut, Jung Wooyoung dan sifat tengilnya selalu membuat San terheran-heran.
Namun atensinya lebih mengarah pada Yeosang yang sedang tertawa kecil."Cantik banget" batinnya.
Kembali melihat Wooyoung karena matanya tertangkap basah memperhatikan Yeosang.
"Ah hai Woo" jawabnya tersenyum kikuk.
"Ngapain? Mingi gak ada disini, Yunho udah cabut tadi, atau lu kangen gue??" candanya dengan mengedipkan sebelah mata.
Astaga Wooyoung..
San merotasikan matanya malas, anak ini senang sekali menjahili orang.
"Gue nyari Taeyong Woo, ada undangan rapat buat ngebahas Pekan olah raga kampus"
"Ahh Taeyii.. dia ada di kantin belakang, mau lu samperin atau gue suruh dia kesini?"
San menggaruk pelipisnya.
"Boleh panggilin aja gak? Gue malu keliaran di fakultas orang"
"Gue temenin dehh"
Yeosang memperhatikan keduanya dan melihat kearah parkiran.
"Om lu udah jemput tuh Woo, biar gue aja yang temenin San" ucap Yeosang yang tentu aja bikin hati San girang.
"Ahh om-om satu itu kenapa sih kaya baby sitter gue aja, padahal udah gue bilang mau pulang bareng lu"
Yeosang menggelengkan kepalanya melihat tingkah temennya itu.
"Mana di ijinin lo naek motor gue"
San tersenyum melihat Yeosang yang memasang wajah galaknya, dan itu tak luput dari perhatian Wooyoung.
Dari arah parkiran laki-laki dewasa turun dari mobil sedan mewahnya, berjalan menghampiri Wooyong, Yeosang dan San.
"Adek lama banget papih nungguin disitu gak nyamperin-nyamperin, Eh Yeosang juga disini" ucapnya.
Yeosang tersenyum kearah Om Wooyeong.
"Hai om, tumben om jemput, ka Joong mana?"
"Ah anak itu lagi ada urusan di studio"
San memperhatikan Om Wooyoung dengan seksama, wajah tampannya terlihat tidak asing, memang cantiknya hampir menyerupai Wooyoung tapi bukan itu yang menarik perhatiannya.
Orang-orang sekitar juga mulai berbisik.
"Kata adek juga apa, papih tuh kalo jemput adek gak usah turun dari mobil, demen banget bikin huru hara" ucapnya saat orang-orang mulai berbisik kagum.
San mulai mengingat ngingat, kalo gak salah dia ini orang terkenal, tapi siapa.
"Ah siapa ini? Temen adek?" tunjuknya pada San.
"Calon pacar" jawab Wooyoung sekenanya membuat Yeosang terkekeh dan San mendelik malas.
"Sembarangan, orang ganteng gini mana mau sama kamu, ah kenalin saya Omnya Wooyoung"
San menerima uluran tangan pria tersebut.
"Ah iya om saya San, Choi San temennya temen Wooyoung, anda?"
"Lee Minhyuk.. Atau mungkin orang-orang mengenal saya Huta?"
TBC~
Say hai Om cakeppp~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Cogil ! (SanWoo / WooSan)
Fanfic" Jangan diperhatiin terus, nanti lu suka repot sendiri" "Gw gak demen orang tengil kek gt"