38

654 74 10
                                        

Aku ngetik ini sambil dengerin lagu di atas, kalo mau rasain vibenya boleh sambil di play ya medianya.

Source : Youtube
Luna ft. Krystal f(x) - Calling Out

.
.
.

Mungkin karena lelah atau sedari tadi nahan sakit depan San, pas masuk rumah Yunho Wooyoung ambruk, tepat di depan pintu, dia terduduk dengan terus memegang dadanya kuat, meremas rasa sakit sampai kukunya memutih.

Yunho yang sejak tadi duduk menunggu Wooyoung terkejut, melihat sepupunya tengah meringis di depan pintu dengan keringat sudah membasahi wajah dan lehernya.

Dia berlari panik menghampiri Wooyoung.

"Astagaa Woo, sakit??" Yunho melihat exometer Wooyoung, detak jantungya lemah, namun untungnya gak ada sesak nafas, tanpa menunggu jawaban Wooyoung Yunho mengobrak-abrik tas Wooyoung yang di dalamnya berisi poket darurat yang sudah di sediakan Songhwa, ada banyak jenisnya Yunho bingung.

"Yang mana?" tanyanya panik.

Wooyoung mengambil seluruh obat yang ada di tangan Yunho, meraup beberapa di antaranya dan menelan semua obat tanpa air, Yunho bergegas mengambil minum memberi air pada Wooyoung yang hampir tersedak karena seluruh obat yang dia telan gitu aja.

5 menit..

10 menit..

Rasa sakitnya perlahan mereda, Wooyoung meraup udara dengan pelan, mencoba bernafas dengan perlahan.

"Udah ilang?" anggukan Wooyoung membuat Yunho jatuh terduduk dengan menyandarkan punggungnya pada pintu.

"Hiks.." ah itu suara tangis Wooyoung, Yunho mendekat, merengkuh tubuh kecil sepupunya, dia juga tak bisa nahan air matanya, Wooyoung meraung menangis saat tubuh Yunho mendekapnya erat, Yunho menggigit bibirnya menahan isakan, gak sanggup bahkan untuk mengucapkan kata penenang, rasanya nafas Yunho tercekat mendengar tangisan pilu Wooyoung yang ada dalam pelukannya, Yunho tau, Yunho mengerti, sepupu kecilnya ini pasti sangat lelah dan tidak kuat, dia cuman berusaha untuk kuat.

Berpura-pura baik-baik saja..

Berpura-pura terlihat kuat..

Berpura-pura bahagia..

Yunho sangat paham, dia gak ngalamin itu semua tapi Yunho rasain sesaknya, mereka saling memeluk dengan di iringi raungan tangisan yang amat menyakitkan dari Wooyoung, sampai tubuh mungil itu merosot tak sadarkan diri.

.
.
.

Songhwa panik, sejak beberapa hari lalu sinyal yang terhubung dengan exometer Wooyoung menjadikan device Songhwa sebagai pemantau darurat, alarm yang sampai padanya bikin dia pusing seketika.

Songhwa segera menelpon Hongjoong dan Minhyuk yang susah di hubungi, Minhyuk memang terbang ke Surabaya siang tadi, sedangkan Hongjoong setelah makan siang pamit untuk pergi ke studio.

Dengan tergesa dia memakai jaketnya, menyambar kunci mobil dan berlari keluar, mencoba menghubungi Wooyoung dengan melacak posisi gps dari exometer.

"Halo" Songhwa mendesah lega mendengar sautan dari telpon Wooyoung.

Dia membelokan mobil ke pinggir jalan.

"Adek.. adek gak papa? Adek di mana?"

"Ka Hwa, ini Yunho" tubuh Songhwa menegang.

"Wuyo mana Yun?" tanyanya lirih.

"Ka Hwa pasti dapet sinyal darurat dari exometer Wuyo ya? Wuyo gak papa ka, dia aman, tadi sempet kambuh terus pingsan, tapi sekarang lagi tidur, detaknya udah normal lagi ko ka, kaka tenang ya"

Cogil ! (SanWoo / WooSan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang