Yunho terus mengaduk-ngaduk mangkuk kecil berisi es krim yang mulai mencair itu, Mingi yang melihatnya cukup heran, sejak tadi kekasih manisnya itu kerap kali melamun.
"Yang.. hey makan, udah cair itu"
Yunho mengerjapkan matanya, ah iya es krim yang tadinya menggumpal sekarang udah mulai mencair.
"Kamu kenapa sih yang dari tadi kaya bengong mulu"
Yunho menghela nafasnya, perasaannya kacau balau, kemarin sepulang dari kampus dia mampir ke rumah Wooyoung, niatnya mau ngajakin sepupunya itu hangout karena kebetulan Mingi pergi buat nemenin mamahnya belanja, tapi tanpa di sangka Yunho gak sengaja denger percakapan Wooyoung sama kakaknya, Songhwa dan om Minhyuk, Yunho tidak mendengar semuanya tapi fakta kalo sepupunya harus mendapatkan perawatan medis sampe ke luar negeri berarti dia menderita penyakit yang serius dan payahnya Yunho selama ini gak tau kalo sodara mungilnya itu sakit.
"Gi.. kayanya aku ini sepupu yang gak baik deh"
Ah aku, jika Yunho sudah pake aku-kamu seperti ini berarti kekasinya itu memang sedang dalam keadaan yang gak baik-baik aja.
"Yang ko gitu ngomongnya? Kenapa? Coba cerita, Wooyoung ya?"
Yunho menganggukan kepalanya tapi ragu buat ngomong jujur, Yunho takut ini tuh sesuatu yang rahasia dan gak boleh ada yang tau sampe-sampe dia aja gak di kasih tau sama sepupunya itu.
Yunho juga belum berani nanya orang tuanya, Ayah bundanya apa tau tentang masalah serius ini? Gimana pun Wooyoung anak dari adik ayahnya.
"Gak deh aku takut salah ngomong, tapi serius, apa selama ini aku terlalu fokus sama diri aku sendiri ya sampe gak tau apa-apa tentang Wooyoung?"
Mingi sebenernya gak ngerti, pacarnya ini ngomong apa sih?
"Gak juga yang, intensitas waktu kamu malah banyakan sama dia daripada sama aku, kamu bakal utamain Wooyoung dulu malah ketimbang aku, emangnya apa yang gak kamu tau sih tiap hari bareng-bareng juga kan?"
Yunho menggeser mangkuk es krim nya kedepan, menangkupkan kedua tangannya ke meja dan menyandarkan kepalanya miring di sana menghadap Mingi, selera makannya jadi berkurang mengingat ucapan Minhyuk kemarin, dan pengecutnya daripada menampakan diri dan bertanya maksud dari topik pembicaraan saudara-saudaranya itu Yunho kemarin malah sembunyi, terus lari pergi karena gak kuat pengen nangis, sedih rasanya dan terus bertanya-tanya kondisi Wooyoung tuh seperti apa.
"Eh yang ko malah nangis sih??"
Mingi makin bingung, cairan bening jatuh dari dua mata bulat pacarnya itu.
"Aduh aku gak ngerti kamu kenapa tapi jangan nangis dong, ada masalah sama Wooyoung? Kalian berantem kemaren?" tanyanya penasaran, karena kemarin Mingi sendiri yang menurunkan Yunho di depan gerbang rumah saudaranya itu.
"Bahkan aku kemarin pulang Gi, gak jadi ngajak dia jalan, ah pokoknya aku sedih, ngerasa gak berguna aja aku tuh jadi sepupu dia, dia gak percaya aku atau gimana ya"
Mingi menghela nafas, dia gak bakal banyak bertanya, pacarnya ini tipe orang yang kalo lagi nangis terus di tanya-tanya nangisnya malah makin kenceng, posisi mereka ada di cafe, Mingi gak mau orang-orang berfikiran aneh sama mereka, untung aja tadi mereka milih duduknya agak pojokan dikit.
"Yaudah tenang ya yang udah nangisnya, nanti obrolin aja sama Wooyoung baiknya gimana, udah yaa nangis gak ada suaranya tuh gak enak loh yang, entar sakit dada kamu sesek, udah yaahh"
Buat saat ini ada baiknya Mingi cuman menenangkan pacar manisnya itu, meskipun dari tadi dia tuh bingung dan gak ngerti perkara yang bikin Yunho nangis tuh apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cogil ! (SanWoo / WooSan)
Hayran Kurgu" Jangan diperhatiin terus, nanti lu suka repot sendiri" "Gw gak demen orang tengil kek gt"