02

1.2K 110 6
                                        

   Siang ini setelah matkul pagi berakhir  Mingi memaksa San untuk menemaninya ke fakultas tetangga, ya mana lagi kalo bukan Fisip, pacar temannya itu ada disana, Yunho namanya, San merasa malas sebenarnya untuk mengikuti temannya itu, karena demi apapun dari gedung fakultasnya ke gedung fakultas Yunho itu cukup jauh, dan Mingi hari ini membawa mobilnya, yang katanya kalo pake mobil ke gedung sebelah bakal susah balik soalnya kelas siang dateng parkiran bakal penuh dan mereka gak bakal bisa bawa mobil itu balik cepet.

San hanya menurut, mungkin ini bisa jadi healingnya sebelum kelas terakhir sore nanti, soalnya bosen juga tiap hari cuman diem di sekre atau perpus doang.

"Beb.." teriak minggi pada sosok Yunho yang duduk di salah satu bangku kantin kampusnya.

"Gak usah teriak-teriak deh lo ah, malu diliatin banyak orang" gerutu Yunho kala mereka sudah mendekat.

"Hehe sorry yang" kekehnya yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Yunho.

"Hm? San? Tumbenan banget mau ngekor ini anak? Lagi free banget lo?" tanya Yunho cukup heran melihat bestie dari pacarnya itu.

"Gak juga sih Yun, tugas divisi sama tugas kampus gak yang bisa bikin gue nafas barang sebentar doang, cuman pengecualian lah buat hari ini, kusut banget pikiran gue dari semalem udah males mikir" keluhnya pada Yunho.

Yunho terkekeh mendengar keluhan sahabat pacarnya itu.

"Muka dua sih lu anjir, kaya orang bener aja kalo di kampus, sekali-kali nyari gara-gara kek kaya nih orang biar kehidupan ngampus lu ada warnanya" tunjuk Yunho pada Mingi.

"Mulai.. yang buruk-buruknya kelakuan mahasiswa pasti dilimpahinya ke gue" renggut Mingi.

"Ututu sayangku jangan ngambek dong, gue kan becanda doang"

San hanya tersenyum geli melihat tingkah pasangan tersebut.

"Yunho-yaaaa" teriak suara pria mungil datang menghampiri Yunho diikuti pria mungil lainnya.

Atensi San beralih, tubuhnya menegang kala orang itu datang mengarah pada mereka.

Yunho menghela nafasnya lelah, tidak pacarnya, tidak sepupunya, mereka senang sekali berteriak membuat orang-orang sekitar menjadi memperhatikan mereka.

"Gak usah teriakin nama gue kaya gitu anjir" keluhnya.

"Jahat banget gitu doang gak boleh" balas pria mungil itu.

"Malu orang-orang ngeliatin tuh, lu pikir ini kantin milik bapak lo?" tanya Yunho.

"Hmmm.. bisa gue usahain ke papih kalo lu mau" jawabnya.

Yunho menepuk jidatnya, dia lupa yang dia hadapi ini sepupunya yang tak pernah kekurangan uang.

"Gue tau lo kaya, tapi gue gak tau lo sekaya itu" timpal Mingi.

"Kalo lu tau mau ngapain? Mau jadi sugar baby gue?" tanyanya.

Yunho menjitak jidat sepupunya itu.

"Sembarangan, Dia cowok ge kalo lupa"

Kekehan lucu terdengar setelahnya seraya decitan kursi yang menandakan pria mungil itu duduk.

"Gue pesen dulu minum haus" pemilik suara berat itu menginterupsi .

"Gue juga pengennn" ucap Yunho.

"Kita juga, baru dateng, belum sempet pesen hehe" ucap Mingi.

"Yaudah mau apa lu pada?" tanyanya.

"Samain aja udah biar lu gak pusing" jawab Mingi.

"Oke"

"Siapa nih? Temen lo?" tanya pria mungil pada Mingi.

"Iyee sohib gue, kenalan dong" jawabnya.

"Ganteng.. siapa nama lu??"

San cukup mengernyit di tanya seperti itu, cowok ini.. yang kemarin itu kan??

"Em Hai, gue Choi San, anak sasing semester 4, satu kost sama ini anak" jawabnya singkat.

"Ohh San San yang sering masuk base kampus itu ya? Yang demen banget nyumbang medali ke kampus" timpalnya dengan kekehan.

San cukup salting digoda seperti itu.

"Lo? Siapa?" tanyanya menghilangkan rasa gugupnya tadi.

"Jung Wooyoung, gue HI 4 juga, bebas lu mau panggil gue apa, asal jangan sayang, belum jadian kan?" diakhiri kedipan mata genit lucu yang membuat San tersenyum miring seraya membuang muka.

Buaya ternyata.. pinter ngalus nih bocah..

Wooyoung tersenyum melihat respon San, dia dengan sikap tengilnya yang senang sekali menggoda teman-temannya.

San sendiri awalnya cukup canggung, tapi melihat Wooyoung cukup friendly membuatnya menjadi agak nyaman, canggung yang dia rasakan bukan karena Wooyoung sebenarnya, tapi pada seseorang yang kini mulai duduk dengan membawa beberapa gelas ditangannya.

"Tengkyuu sayangku" saat Wooyoung menerima minumannya.

Saat giliran San menerima gelasnya.

"Makasih?" jawabnya..

"Yeosang, Kang Yeosang" jawabnya.

"Ah ya, gue.."

"Gue tau nama lu, muka lu wara wiri mulu di kampus"

oh?

Jadi.. namanya Kang Yeosang..




























Crush Choi San dari maba.

Cogil ! (SanWoo / WooSan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang