36. D-Day

187 25 8
                                    

Belakangan ini Tiga Faktorial rajin update. Seneng gak?

Oh iya, sebelum baca chapter ini pastiin dulu ya kalian udah baca chapter-chapter sebelumnya. Takut ada chapter yg kelewat soalnya.

Sebelum baca vote dulu, ya^^

***

MISI UNTUK ANDA!

Gagalkan kecurangan pada pemilihan ketua Himpunan Siswa Gemilang hari ini.

Lakukan berbagai cara untuk berhasil.

Misi bernilai 250 poin.

From: Mr. Black

***

Pagi ini Sagara bangun lebih awal. Dengan seragam yang sudah rapi, dia menuruni tangga menuju ruang makan asrama yang masih kosong. Duduklah Sagara di salah satu meja, sambil matanya mengawasi sekitar. Dia melihat koki asrama masih sibuk memasak di dapur. Sementara keberadaan Pak Yono dan Pak Tono –petugas CCTV sekolah— entah ada di mana.

Setahu Sagara, Pak Yono dan Pak Tono selalu membersihkan halaman asrama terlebih dahulu sebelum pergi ke sekolah. Namun, tadi sempat dia mengintip dari jendela kamar, halaman asrama masih berantakan. Jadi, duo penjaga CCTV itu pasti belum keluar.

Lama Sagara menunggu sampai bosan. Dia mendengus menatap obat tidur yang sudah dia siapkan tadi malam. Cara ini sudah berhasil sebanyak dua kali. Sagara pikir kali ini juga. Ternyata tak seperti ekspektasinya.

Sagara bangkit dan berjalan menuju dapur. Laki-laki itu mendekati salah satu koki asrama yang paling ramah untuk ditanyai.

"Bi, makanannya belum jadi, ya?"

Koki asrama bernama Bi Cici itu terkejut melihat kehadiran Sagara. "Loh, udah siap? Ini masih pagi sekali, Nak. Belum selesai masakannya."

Sagara menyengir. "Saya mau buru-buru ke sekolah pagi ini, mau nyoblos, Jadi semangat datang pagi-pagi."

Bi Cici tertawa mendengar jawaban Sagara. "Anak asrama Dirgantara memang sangat rajin-rajin," pujinya saat melihat pin asrama Sagara.

"Oh, iya, Bi. Kok Pak Yono sama Pak Tono belum kelihatan, ya? Biasanya mereka udah bersih-bersih halaman jam segini."

"Ouh, itu. Hari ini mereka berdua diliburkan."

"Hah?" Sagara terkejut. "Kok libur?"

"Entahlah, bibi juga kurang ngerti. Kemarin mereka diliburkan secara khusus oleh Kepala Sekolah, dan akan mulai bekerja lagi di hari Senin."

Mengetahui informasi tersebut Sagara memutuskan untuk langsung berangkat ke sekolah. Awalnya dia ingin mengakali penjaga CCTV dengan memberi mereka obat tidur. Rencananya nanti Sagara akan menyelinap ke ruang CCTV ketika mereka berdua tertidur. Namun, berhubung hari ini Pak Yono dan Pak Tono libur, maka tidak akan ada yang menjaga ruang CCTV. Jadi, Sagara bebas masuk ke sana dari sekarang.

Mengenai kunci ruangan, Sagara sudah memilikinya. Waktu itu saat menyelinap malam-malam ke ruang CCTV, dia membuat Pak Yono dan Pak Tono tertidur karena obat tidur. Sagara lantas mengambil kunci ruangan CCTV milik Pak Yono, karena dia pikir dia akan membutuhkannya suatu hari nanti. Dan terbukti sekarang kunci itu berguna.

Sagara membuka pintu ruangan CCTV dan masuk ke sana. Dia menyalakan komputer dan menyadari ada sesuatu yang aneh. Ternyata hari ini semua kamera CCTV di SMA Gemilang dimatikan. Hal itu terasa janggal menurut Sagara karena biasanya kamera pengawas selalu menyala 24 jam untuk berjaga-jaga. Namun, kali ini dimatikan total seolah tidak ingin sesuatu yang terjadi di hari ini meninggalkan jejak.

TIGA FAKTORIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang