11. The Past

2.6K 212 29
                                        

Sejak aku kecil, aku tidak pernah merasa tenang dalam diriku. Selalu ada hal yang membuatku berpikir kalau aku satu-satunya orang yang merasa gagal di dunia ini.

Kenapa hanya keluarga ku yang berperan sebagai pihak kejahatan? Sebenarnya kejahatan itu apa? Kenapa selalu ada orang baik dan jahat di dunia ini?

Aku selalu mencari tahu apa penyebab semua permasalahan terjadi, hanya saja aku selalu diam tanpa komentar. Aku ingin mengetahui akar permasalahan sebelum bertindak lebih lanjut.

Zayne, satu-satunya nama yang diberikan oleh ibu kepadaku sebelum ia meninggalkanku. Saat itu aku masih tidak mengerti kenapa ibu meninggalkan keluarga kami.

Seiring berjalannya waktu, aku mulai mengerti sekarang. Ibu sangat tertekan dengan ikatan keluarga kami yang dikenal sebagai penjahat utama di negara ini. Alhasil, ibu memilih kabur dan entah kemana.

Ayahku sangat berambisi untuk meneruskan organisasi Onychinus tanpa henti. Sebuah organisasi yang bernaung dalam lingkungan keluarga kami secara turun-temurun, dimana isinya sudah melenceng jauh dengan visi misi awal organisasi itu terbentuk.

Onychinus awalnya dibentuk guna meneliti obat-obatan serta serum untuk mengobati segala penyakit yang mematikan dan belum ditemukan obatnya. Mereka juga bekerjasama dengan banyak dokter spesialis yang sangat terkenal dengan prestasinya.

Mula-mula Onychinus berjalan lancar oleh dukungan pemerintah, namun semenjak organisasi tersebut dipimpin oleh ayahku, semuanya berubah.

Onychinus mulai melakukan perdagangan rahasia dimana mereka menjual sebagian besar hasil penelitian ke negara sekutu. Alhasil, seluruh anggota keluarga kami dinyatakan sebagai buronan negara.

Pada saat itu, kakek ku yang merupakan pemimpin sebelumnya merasa kecewa dan meminta untuk mengganti pemimpin Onychinus kedepannya. Tentu saja ucapannya tidak digubris sama sekali.

Setelah kakek ku meninggal 10 tahun silam, Onychinus menjadi tambah berantakan. Pamanku bertindak untuk memaksa ayahku melepas jabatannya. Berhubung seluruh anggota menyetujui pergantian pemimpin, jadilah mereka kembali berunding menentukan pemimpin selanjutnya.

Aku yang pada saat itu masih beranjak remaja, ikut duduk menyaksikan langsung pemimpin selanjutnya dari organisasi Onychinus. Aku duduk di samping Sylus yang kala itu enggan berkomentar sedikitpun. Walaupun kami bersaudara, aku dan Sylus berusaha untuk tidak terlibat komunikasi apapun.

         "Pemimpin yang cocok untuk menggantikannya adalah Zayne"

Aku melongo saat semua mata menuju ke arahku. Pandanganku terjatuh pada paman ku dan juga ayahku, mereka nampak setuju dengan keputusannya akan tetapi aku tidak suka dengan hasil perundingan kali ini.

         "Kami setuju!" ucap hampir semua anggota kecuali Sylus yang masih bungkam.

         "Baiklah, karena semuanya setuju, jadi kita akan nobatkan Zayne sebagai penerus pemimpin Onychinus kedepannya" ujar pamanku diakhiri senyumannya.

Tanpa menunggu lagi, aku segera bangkit dan berdiri. Satu persatu mata, aku tatap secara bergantian, aku ingin mereka memahami keputusanku juga. Menurutku, sosok yang cocok menjadi pemimpin bukanlah aku, melainkan Sylus.

Bagiku dia terlihat lebih memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dibandingkan denganku, aku hanya lah seorang remaja yang bercita-cita menjadi seorang dokter, tidak lebih. Untuk itu, mengemban tugas sebagai pemimpin organisasi bukanlah wewenang ku.

          "Aku menolak! Kenapa kalian berpikir bahwa semua anggota menyetujuinya? Ada satu orang yang tidak kalian tanyakan pendapatnya!" ucapku lantang.

Enigma [Zayne X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang