terungkap

1.2K 202 107
                                    


"Shani indira dan Elaine hartanto, apa kabar kalian? Udah lama kita gak ketemu" ujar gadis yang selama ini meneror Purnamaju.

Shani dan Elaine kini sedang menemui gadis yang pernah menjadi anggotanya itu karena Nadhifa yang tak berada dikota ini, maka Shani memilih Elaine untuk menemaninya kali ini.

"Gak usah banyak basa basi deh, ngapain lo kaya gini? Urusan masa Sma udah berakhir gak usah lo lanjutin lagi" ujar Elaine.

Shani masih menatap gadis itu memang terpancar aura yang berbeda untuk saat ini Shani bisa merasakannya, kuat dan mungkin sadis itulah yang bisa menggambarkan sosok gadis didepannya ini.

"Gue mau ngerasain lagi Firefist Shani yang melegenda itu, kali ini Firefist itu gak bakal ngefek ke gue" balas gadis itu.

Elaine yang geram pun mengepalkan tangannya lalu maju untuk menyerang gadis dengan postur tinggi itu, Shani sebenarnya ingin mencegah namun dirinya juga ingin melihat seberapa kuat gadis itu sekarang.

Sedangkan disisi lain buaya kita

Freya saat ini sedang berjalan jalan disekitar taman dengan Veranda yang setia berada disamping Freya itu, benar Veranda tadi mengajak Freya untuk keluar sekedar menghirup udara segar.

"Gimana Fre? Udah bisa ngalahin lone wolf itu?" Tanya Veranda.

"Belum kak, kemarin aku masih gagal" balas Freyana lesu.

Veranda pun berhenti lalu menaikkan dagu Freya agar menatap dirinya,
"Berita itu tertutup oleh kedatangan seorang pengganggu ya?" Tanya Veranda.

Freya sambil memandang wajah Ve mengerutkan dahinya bingung,
"Berita apa kak?" Tanya Freya.

Veranda tersenyum lalu menarik tangan Freya untuk duduk dibangku taman,
"Sebagai ketua fraksi, harusnya bisa cari tau sendiri dong?" Ucap Ve.

Freyana terdiam sambil memikirkan ucapan dari Ve tersayangnya itu namun saat sedang ditemani keheningan, Veranda sedikit mendengar suara seperti orang bertarung.

"Fre? Denger gak?" Tanya Veranda.

Freyana malah celingukan karena dirinya memang benar benar tak mendengar suara apapun,
"Ada apa kak? Mata dan telinga aku lagi fokus ke kak Ve sayang soalnya" ucap Freya menggoda.

Veranda pun menepuk pundak Freya yang malah menggoda dirinya itu,
"Adek adek, gombal mulu sih? Udah ada berapa perintilannya?" Tanya Veranda.

Freyana langsung menghitung dengan jarinya sambil mengingat ingat siapa aja yang dekat dengannya,
"Akhh! Banyak deh kak, Freya kan mempesona manis lagi" ucapnya dengan percaya diri.

Veranda pun tersenyum sambil mengacak ngacak rambut gadis karamel yang sedang cengengesan menatapnya itu,
"Kalo dibandingin kakak, pasti kalah semua kan?" Ucap Veranda.

"Jelas!! Kak Ve sayang mah selalu nomer satu......" Ucapnya.

"......Chacha juga nomer satu sih" gumamnya pelan.

Veranda hanya terkekeh saja melihat tingkah gadis itu memang benar yang pernah dikatakan oleh Nabilah, bahwa gadis ini mempunyai aura yang dapat memikat musuh untuk bisa berteman dengannya.

Dan aura seperti itu yang jarang dimiliki oleh kebanyakan orang bahkan Nabilah ataupun Shani sepertinya juga tidak memiliki aura Freyana ini.

Saat kedua gadis ini sedang asyik bercanda Veranda tak sengaja melihat tiga gadis yang sedang bertarung dipojok taman ini, karena penasaran Veranda pun sedikit mengamatinya.

Ksatrya Girl 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang