Gita kini menghela nafasnya dengan berat sebab gadis dengan gummy smile ini tiba tiba mengajaknya untuk pergi ke kebun binatang, mana dia sedikit maksa lagi.
Karena Gita sendiri sudah masuk kedalam dimensi perasaan yang lebih dalam Gita pun tak bisa menolak,
"Git!! Kok ularnya tidur sih" ucap Chika dengan wajah yang sedikit manyun.
"Kecapean kali" balas asal Gita melirik kepada ular itu.
Chika pun beranjak dari sana dengan wajah cemberutnya,
"Padahal cuma ngesot doang, kecapean kenapa? Kerja..!" Dumel Chika.
Gita pun kembali mengekori Chika sambil mendengarkan ocehan Chika itu lalu ditempat yang terdapat burung merak, Chika berhenti dengan tangannya yang menepuk nepuk pundak Gita.
"Git!! Git!! Burung meraknya bagus tuh, kita liat dulu kali" ucapnya sambil menarik kerah baju Gita.
Gita sontak menarik tangan Chika sambil menatap sekelilingnya,
"Iya!! Kita liat burung merak, tapi bisa gak gausah tarik tarik gue kek kucing gini" ucap Gita.
Chika tersenyum lalu menampilkan dua jarinya setelah itu dirinya menoleh menatap burung merak yang lumayan banyak itu.
Dipagar pembatas Chika melompat lompat sambil bertepuk tangan ketika melihat burung merak itu melebarkan ekornya, bagaikan anak kecil Chika sangat kegirangan saat ini.
Gita pun mendekat pada Chika namun netranya bukannya melihat burung merak tapi malah terfokus pada Chika yang saat ini sangat cantik menurutnya.
Setelah puas menatap burung merak yang sangat indah netra Chika kini menangkap sosok hewan reptile, dengan wajah berbinarnya Chika langsung menarik tangan Gita menyeretnya menuju hewan itu.
"Git! Ternyata ada Freya juga disini ya" ucapnya.
Gita pun sontak mengedarkan pandangannya mencari sosok Freya yang dimaksud oleh Chika namun nihil,
"Mana...gak ada tuh Freya?" Ucap Gita.
"Ck! Itu tuh, Freya lagi ngerangkak" ucap Chika sambil menunjuk kearah hewan reptil pemakan daging.
Gita menoleh melihat tiga ekor buaya membuat Gita sedikit terkekeh,
"Adek sendiri disamain ama buaya" ucap Gita.
"Ya abisnya tuh anak, punya perintilan dimana mana padahal pesonanya juga gitu gitu aja" balas Chika.
Lalu tanpa sadar Gita menaruh tangannya dibawah dagu layaknya berpose sambil menatap Chika,
"Kalau gue gimana?" Ucapnya sambil mengangkat alis.
Chika pun bergidik ngeri sambil melirik saja,
"Git, lo sakit deh keknya" ucapnya sambil pergi dari sana.
Gita pun menggaruk kepalanya sambil menampilkan wajah cengonya,
"Kok sakit sih? Akh! Gak jelas Chika" gumamnya sambil mengikuti langkah Chika.
Setelah hampir 30 menit mengelilingi kebun binatang kini Chika dan Gita sedang membeli es krim karena cuaca yang sedikit terik membuat dahaga mereka kering.
"Kok es krim sih Chik? Katanya haus lo" ucap Gita.
Chika masih setia menikmati es krim itu sambil tersenyum melirik kepada Gita,
"Ya gue maunya es krim, lu cewek bukan sih? Es krim aja gak suka" ucap kesal Chika.
Gita terdiam lalu menikmati es krim itu saja rasanya Gita yang terbiasa dingin dan cool menjadi serba salah dan konyol didepan Chika ini.
Saat sudah habis tiba tiba Chika berdiri lalu menuju penjual telur gulung yang ada disana ia membeli telur gulung itu sampai 3 bungkus, Gita yang melirik pun langsung kembali menghela nafasnya berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatrya Girl 2 (END)
Aksiyon"lo gak bisa semudah itu ngalahin gue fre, sampai kapanpun gue yang akan nyatuin SMA Ksatrya ini gue yang pantas jadi pentolan SMA ini" Azizi Naura Mentari "haha gue saat ini cuma sedang main main zee kalo itu yang lo bilang ayo gue juga akan serius...
