Freyana yang sedang kebosanan ini hanya duduk dirooftop Sma Ksatrya dengan mencepit tembakau yang sedari tadi tak dihisap olehnya, pikirannya melayang pada sosok gadis bernama Christi itu.
"Kok bisa cici sempurna kewalahan ya? Sekuat itu dia?" Itulah pertanyaan didalam otaknya.
Saat otaknya dipenuhi oleh hal hal yang tak jelas Marsha datang menghampiri dirinya dan duduk disebelah Freyana,
"Kenapa lagi? Mikirin Jessi ya?" Tebak Marsha.Freyana yang masih berkutat dipikirannya pun tak menyadari kehadiran Marsha disampingnya ini, Freyana terus saja menatap halaman Sma Ksatrya yang dipenuhi para siswi berlalu lalang.
"Eya!! Eya kenapa lagi sih? Kok ngelamun terus?" Tanya Marsha.
Akhirnya Freya tersadar saat Marsha menggoncang tubuh mungil Freyana, Freya pun sontak menoleh menatap Marsha dengan alisnya yang mengerut.
"Ada apa? Kok bengong mulu sih?" Tanya Marsha.
Freyana menunduk sambil membuang batang rokok yang ada ditangannya,
"Dari semenjak ketemu cici sempurna, baru kemaren aku liat dia kewalahan Cha" ucap Freyana."Kewalahan? Emang siapa lawan cici sempurna itu?" Tanya Marsha yang penasaran.
Helaan nafas berat terdengar dari Freyana seolah olah ada begitu banyak beban disetiap nafasnya itu.
"Christi"
Satu kata itu mampu membuat Marsha membelelakkan matanya, nama Christi tentu sudah tidak asing bagi Marsha dan seangkatan mereka.
"Dia emang kuat Eya, tapi kok bisa ci Shani sampai kewalahan? Setau aku dia dulu masih anggota The Perfect Storm" ucap Marsha.
Freyana menoleh menatap Marsha,
"Kamu tau Christi?" Ucap Freyana.Marsha mengangguk sambil membenarkan poni Freya yang sedikit berantakan,
"Dia kan senior aku, waktu aku kelas satu bahkan Christy, Muthe dan Fiony juga pasti mengenal mereka" balas Marsha.Freyana terdiam mendengar penjelasan dari Marsha,
"Dia emang kuat tapi aku gak yakin dia bisa sampai ngalahin ci Shani loh, padahal dia dulu yang paling royal dan setia diantara anggota lain setau Chacha" lanjutnya.Dengan menguap sambil meregangkan tangannya Freyana malah kini membenarkan posisinya untuk bisa berbaring, lalu diatas paha Marsha Freya mendongak menatap Marsha.
"Eya capek, mau tidur dulu ya" ucapnya lalu memejamkan matanya.
Kayanya daritadi emang ngantuk deh buaya kita ini hehe..
Skip sore hari
Disebuah gedung kosong berdiri dua orang gadis yang salah satunya adalah Christi yang kemaren berhasil mengalahkan sosok Shani, hanya Christi yang menganggap seperti itu.
"Target kita Marsha dan Jessi!! Lo harus bisa dapetin keduanya, dan buat ketua fraksi VFA itu mentalnya rusak dengan kedua gadis ini sebagai tawanan" ucap gadis yang kini sedang berhadapan dengan Christi.
Terlihat seringai terbit dibibir Christi lalu dengan cepat dirinya berbalik badan sembari menunjuk semua anggota yang pernah menjadi bagian dari Kuroten geng.
"Masing masing dari mereka dikasih lima orang? Nggak kebanyakan? Bukannya kedua gadis itu cuma kroco" ujar Christi saat melihatnya.
Gadis itu tertawa lalu menatap datar Christi,
"Lo pikir Jessi dan Marsha itu orang biasa? Bodoh!! Kedua gadis itu petinggi difraksi mereka, juga mereka berdua dibawah lindungan dari Freyana" ucap gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatrya Girl 2 (END)
Aksi"lo gak bisa semudah itu ngalahin gue fre, sampai kapanpun gue yang akan nyatuin SMA Ksatrya ini gue yang pantas jadi pentolan SMA ini" Azizi Naura Mentari "haha gue saat ini cuma sedang main main zee kalo itu yang lo bilang ayo gue juga akan serius...