Tiga hari sudah berlalu dan Freyana pun masih terbaring dibangsal rumah sakit Purnamaju duelnya dengan Naomi memberikan efek yang cukup parah.
"Kapan gue pulang? Gue bosen disini, pengen ketemu ayang Jeci" gumam Freyana sembari menatap langit langit rumah sakit.
Dirinya pun sebenarnya masih keheranan sebab sebelum pingsan telinganya dengan jelas mendengar bahwa dirinya telah menang dari Naomi.
"Siapa sih yang meluk gue? Chaca? Ve sayang? Kak Chika? Gita kan gak mungkin, apalagi dia udah deket ama kak Chika" benak Freya menerka nerka.
"Oh iya, kak Ve sayang juga belum jenguk gue nih? Pasti dia kangen berat ama gue" benak Freya.
Saat sedang memikirkan hal hal tak jelas seorang gadia datang menemui dirinya, seseorang yang menjadi satu satunya keluarga kandung Freyana.
"kak Chikaaaaa" teriak Freyana.
Chika pun mengembangkan senyumnya lalu memeluk gadis yang tengah terbaring dibangsal ini, cukup lama sebab Freyana yang juga tak melepas pelukannya hingga Chika sendiri yang melepasnya.
"Gimana keadaan kamu?" Tanya Chika.
Freyana mencabikkan bibirnya lalu menatap Indah,
"Pengen pulang kak, bosen disini mulu" ucap Freya manja."Nanti kalo udah pulih juga kamu pasti pulang kok" balas Chika.
"Oh iya kak, kak Chika pasti liat duel aku ama Naomi kan? Apa sih yang terjadi setelah aku pingsan, kok aku bisa dianggap kalah ama dia" ucap Freya.
Chika tersenyum sembari mengelus rambut Freyana yang lurus itu,
"Gimana ya? Kenapa bisa dibilang kalah, kakak juga gak tau Fre" jawab Chika.Freyana pun kembali mencabikkan bibirnya selalu seperti itu jawaban semua orang ketika dirinya bertanya, dan kali ini tinggal Veranda Nabilah dan Jessi yang belum ditanya oleh Freyana.
Freya yakin pasti mereka akan mengatakan yang sebenarnya atas kejadian setelah dirinya pingsan itu, melihat Freyana terdiam membuat Chika merasa bersalah menutupinya namun ini sudah sesuai aturan duel dikota Purnamaju ini.
"Kok belum dimakan buburnya, kamu gak mau pulih terus ketemu ama Chacha?" Tanya Chika.
Freyana menatap kosong mangkok bubur yang ada diatas nakas itu,
"Bosen kak, gak enak juga tiap hari makannya bubur mana hambar lagi" keluh Freya.Chika tersenyum saja lalu mengambil mangkok bubur itu sambil tangannya sedikit mengaduknya namun tiba tiba saja tangannya ditahan oleh Freyana.
Sedikit menoleh terlihat dimata coklat milik Chika Freyana mencabikkan bibirnya,
"Kenapa? Kakak belum pernah suapin kamu loh dek?" Tanya Chika."Aku tim bubur gak diaduk kak" ucapnya sambil merengut.
Chika terkekeh lalu langsung menyendokkan buburnya dengan perlahan dia menyuapkan pada gadis karamel itu, Freya pun tak menolak dirinya langsung membuka mulutnya lebar lebar untuk menerima suapan dari Chika.
Sedangkan tanpa disadari oleh keduanya terdapat seorang gadis berpostur tubuh tinggi dengan mata sipitnya, sedang melihat Freya dari balik jendela ruangan sembari senyum mengembang dibibirnya.
"Betah banget lo disini, gak kangen ama gue?" Benak gadis itu.
Setelah memastikan Freyana memakan bubur itu gadis itu pun segera berlalu dari sana untuk mengecek kondisi dari lawan duel Freyana.
Shinta Naomi hari ini sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit sebab pemulihan dari dirinya sangat cepat, gadis yang tadi pun kini memasuki ruangan Naomi lalu membantu gadis itu untuk berkemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatrya Girl 2 (END)
Aksiyon"lo gak bisa semudah itu ngalahin gue fre, sampai kapanpun gue yang akan nyatuin SMA Ksatrya ini gue yang pantas jadi pentolan SMA ini" Azizi Naura Mentari "haha gue saat ini cuma sedang main main zee kalo itu yang lo bilang ayo gue juga akan serius...