FMJ

1.7K 243 33
                                        

Keesokan harinya

Pov Jessi
"Akkhh!! Kapan dia keluar dari pikiran gue sih" gerutu Jessi.

Pagi hari yang cerah ini gue berangkat dengan rasa uring uringan entah sejak kapan hati gue jadi tempat nangkring Freyana, bahkan kemarin saat sedang tidur pun Freyana ada didalam mimpi gue.

Didepan gerbang juga penampakan darinya sudah terasa saat melangkahkan kaki masuk, dan benar saja Freyana sedang duduk dipinggiran jalan dengan senyum karamelnya...eh senyum gak jelasnya maksud gue.

"Hai Jess! Tumben berangkatnya pagi?" Tanya Freyana.

Gue menghela nafas kasar sambil memejamkan mata,
"Gue sengaja berangkat pagi, biar gak ketemu lo" ucap ketus Jessi.

Dia malah terlihat cengar cengir gak jelas buat gue heran aja,
"Berarti kita ditakdirkan bersama Jess" ucap Freyana.

Gue hanya bergidik ngeri mendengar ucapan itu tapi kok dalam hati gue seneng ya,
"Najis tau gak!! Sama lo? Ogah banget gue" ucapku ketus.

Namun sepertinya Freyana tak menyerah dia malah gandeng tangan gue tanpa ngejawab apa apa, dan bodohnya lagi gue gak bisa nolak ajakan dia.

"Mau bawa gue kemana?" Ucapku penasaran.

Freya melirik lalu tersenyum,
"Mau kepelaminan ama kamu, boleh gak?" Ucap Freyana.

Sontak saja gue berhenti dan melepas genggaman tangan dia, enak saja ni bocah ngomong bawa gue ke pelaminan.

"Kenapa Jess?" Tanya Freyana.

"Yang jelas! Lo bawa gue kemana?" Tanyaku masih memastikan.

"Kan udah......"

"Kemana!!" Ucapku tak mau dengar umpan buaya dia.

Bukan apa apa tapi setiap dia ngomong yang manis manis, omongannya itu terpatri diotak gue.

"Iya iya! Ke belakang sekolah doang kok, gapapa kan?" Ucap Freyana.
Pov Jessi end.

Kedua gadis yang berbeda sedikit tingginya itu lalu berjalan menuju kearea belakang sekolah, entah apa yang akan dilakukan Freyana kita juga gak tau.

Di bangku panjang kini mereka berdua duduk bersampingan dengan Jessi yang masih mendatarkan mukanya,
"Gimana? Masih gak mau nih gabung ama fraksi gue?" Tanya Freyana.

Jessi melirik dengan ekor matanya,
"Gak!!" Singkat padat gak.

Freyana mencabikkan bibirnya lalu merubah posisinya agar bisa menatap Jessi,
"Lo gak liat muka gue nih? Sedih tau kalo kena tolakan terus" ucap Freyana membuat raut wajah sesedih mungkin.

Namun Jessi berusaha sebisa mungkin agar tak terpengaruh dengan wajah sedihnya itu, meski malah terlihat imut dimata Jessi.

"Omongan Christy juga buat gue kepikiran kemarin" batin Jessi.

"Udah sana mending lo pergi, jangan ganggu gue dulu deh" ucap Jessi.

"Akhh! Ini mumpung si botol yakult lagi pergi Jess, kita punya banyak waktu berdua tau" ucap Freyana manja.

Jessi berdecak pertahanan dirinya terhadap Freya mulai runtuh karena mendengar suara manja Freya,
"Gue bilang nggak kan? Jadi ngapain sih masih maksa" ucap Jessi.

Freyana diam lalu menatap depan sambil menaruh tangan dikedua lututnya untuk menopang dagunya, melihat tak ada jawaban Jessi melirik pada Freyana sambil keheranan.

Ksatrya Girl 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang