"Hah!! Lo udah gila Fre" teriak Muthe.Benar Freyana saat ini sedang menjelaskan bahwa ia meminta fraksinya membantu Sma Angkasa, dan begitulah reaksi Muthe.
"Gue mohon banget, kali ini aja" ucap Freya.
"Mereka tuh rival Fre, gabakal mungkin buat kita aliansi sama mereka" potong Lyn.
"Gue paham Fre, dia kakak lo tapi lo juga gak bisa seenaknya aja kaya gini" ucap Fiony.
"Lagian SMA Angkasa kuat kok, mereka selevel dibawah kita" ucap Shasa.
Sementara petinggi yang lain hanya menyimak,
"Mereka dikeroyok enam sekolah, seenggaknya gue cuma minta kalian aja" ucap Freyana."Gak bisa Fre, kita juga harus mikirin apa omongan orang tentang SMA ini" ucap Muthe.
Freyana menghela nafas kasar,
"Oke, kalo memang tetap gak bisa" ucap Freyana yang hendak keluar."Gue ikut sama lo Fre" ucap Christy tiba tiba.
Membuat para petinggi menoleh padanya juga Freyana yang berhenti,
"Apa maksud lo Chris" tanya Muthe.Christy menyeringai,
"Cukup para petinggi yang ikut, itu masih lebih baik""Lagian cuma lawan enam sekolah kroco, gue ikut Fre" balas Christy.
Freyana tersenyum mendengarnya.
Skip
Freyana kini hanya berjalan saja disekolah itu, dirinya berniat menuju rooftop untuk menenangkan pikirannya.
Saat sedang berjalan dirinya berpapasan dengan Marsha, sosok orang yang beberapa hari lalu ia dekati.
Namun karena pikirannya yang tidak karuan ia hanya mengabaikannya saja, dirinya hanya diam sambil berlalu melewati Marsha.
Pov Marsha
Menatap punggung seorang gadis karamel yang baru melewatinya,
"Gue gak suka dicuekin sama lo, balik kaya sebelumnya Fre" batinku.Entah kenapa dan sejak kapan dicueki seorang Freyana membuatku gelisah, aura ceria saat dia berada didekatku juga candaannya yang kadang freak.
Tapi aku sangat merindukan itu kalo saja Adel gak membuat masalah dengan fraksi mereka, mungkin saat ini dirinya masih dikejar oleh Freyana.
"Kaya ada yang ilang dihidup gue Fre, dicuekin sama lo" batinku.
"Gue ikutin aja kali ya" pikirku.
Lalu aku mengikuti langkah Freyana,
"Rooftop Sma Ksatrya, gue gak bisa melangkah lagi" batinku.
Pov Marsha endSaat Marsha akan berlalu sebuah suara menghentikan langkahnya,
"Lo nguntit gue" ucapnya.Marsha berhenti sambil menoleh kearah belakangnya, terlihat Freyan yang bersedekap dada menatap tajam Marsha.
Tatapan yang belum pernah Marsha lihat,
"Gak!! Ngapain gue nguntitin lo" ucap Marsha ketus."Ini wilayah fraksi VFA dan tak ada satupun freshman dan fraksi lo datang kearea ini" balas Freyana.
Marsha terdiam sejenak memang benar ucapan Freyana tadi,
"Yaudah gue mau pergi" ucapnya.Marsha pun berlalu dari sana juga tak ada cegahan dari Freyana, membuat Marsha semakin sakit diperlakukan seperti ini.
"Gue gak bisa diginiin terus sama dia, sebenarnya perasaan apa sih ini" gerutu Marsha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatrya Girl 2 (END)
Aksi"lo gak bisa semudah itu ngalahin gue fre, sampai kapanpun gue yang akan nyatuin SMA Ksatrya ini gue yang pantas jadi pentolan SMA ini" Azizi Naura Mentari "haha gue saat ini cuma sedang main main zee kalo itu yang lo bilang ayo gue juga akan serius...