Sanda 45 - Apakah Masa Lalu Pemenangnya?!

11 3 0
                                    

.......

Langsung lanjut baca aja Guyss 😭😭😭😭😭🙏🙏..

Langsung lanjut baca aja Guyss 😭😭😭😭😭🙏🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💘💘💘

Keheningan seketika mengisi kamar milik Jessi dan kini pelukan itu belum di lepaskan oleh keduanya, karna Jessi seolah masih mencerna akan kata kata yang baru saja keluar dari mulut Sanda.

Merasakan tubuh Jessi yang tak bereaksi apapun membuat Sanda perlahan meregangkan pelukan mereka lalu menatap kedua bola mata milik Jessi.

"Jess? Lo nggak papa"

Kini sorot mata yang tadi terlihat kosong pun mulai mengarah ke Sanda dan terlihat tatapan itu mulai kembali berkaca kaca.

"Bilang sekali lagi tadi lo bilang apa? Siapa yang nggak akan ninggalin kita hah? Siapa yang lo maksud Sannn.."

Tangannya memeluk lengan kanan Sanda, sembari merengek tuk meminta penjelasan pada sahabatnya itu.

Sanda beralih memegang kedua bahunya dan menatap dalam Jessi ia menghela nafas pelan berusaha untuk tenang.

"Kemarin siang Gama dan Zio sama Yusuf, mereka pergi ke TKP lagi untuk memastikan tentang Ergan. Tapi ternyata mereka nggak menemukan apapun disana, jadi secara logika kalo Ergan emang di habisin sama api waktu itu kan pasti ada jejaknya" jelas Sanda.

"Tapi ini mereka nggak menemukan itu selain bercak darah yang katanya Yusuf, itu seolah ada orang yang berusaha kabur dengan menyeret badannya yang lagi terluka jadi darahnya ikut tertinggal di sepanjang langkahnya dia. Dan kita semua yakin kalo itu beneran Ergan" lanjut Sanda membuat Jessi spontan menutup kedua matanya sejenak dan terlihat ia seolah sudah bisa bernafas dengan lega.

Sanda mengusap bahu kanan Jessi untuk menenangkan cewek itu dan perlahan Jessi membuka kedua matanya lalu tersenyum pada Sanda.

"Tapi kalo itu emang dia, kira kira siapa yah yang bawa dia pergi? Karna dia nggak akan mungkin bisa pergi dalam kondisi lemas kayak gitu" ujar Jessi.

"Kemungkinan orang terdekat atau seseorang yang kenal sama dia makanya di bantuin"

"Tapi aneh nggak sih, tiba tiba ada yang datang lagi buat bantuin Ergan?" gumam Jessi.

Segala macam spekulasi pun mulai melanda pikiran mereka berdua. Sanda sebenarnya mencurigakan seseorang tapi dia tidak ingin mengatakannya pada yang lain, biarlah dia mencoba untuk cari tau sendiri dulu.

"Btw, Reno gimana? Dia udah baik baik aja kan?" tanya Jessi yang secara tiba tiba terfikir tentang Reno.

"Alhamdulillah.. Kondisinya udah membaik tadi pagi gue ikut Ayah sama Bunda pulang bareng sama Reno juga karna kata Dokternya, dia udah bisa pulang"jawab Sanda membuat Jessi tersenyum menggoda.

"Ekhem.. Sekarang udah Ayah, Bunda aja nih.."ucap Jessi sambil terkekeh membuat Sanda mencubit lengannya kesal.

Drrttt..

DUNIA SANDA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang