6

7.4K 449 10
                                    

Sejak pagi Raka dan Ayu sama-sama bekerja  membersihkan rumah. Mulai dari mengecat ulang rumah Raka. Kamar Ayu juga di cat dengan warna hijau pastel. Terlihat segar dan enak di pandang mata.

Raka menyeka keringat nya. Pekerjaan mengecat rumah tinggal sedikit lagi.

Ayu baru selesai membersihkan Dapur yang akan di cat juga.

Ayu ke depan melihat pekerjaan Raka yang mulai menampakkan hasil.

"Nah kalau di cat begini kan adem mata memandang. Bersih lagi. Senang deh." ujar Ayu. Raka diam tidak menanggapi dan fokus sama pekerjaan nya.

Ayu mengetuk jari telunjuk nya pada punggung Raka.

Ayu melihat Raka berhenti dan berbalik menatap ke arah nya tanpa kata. Namu. Mimik wajah nya bertanya ada apa.

"Abang capek?"

Raka mengangkat alis nya.

"Intinya saja. Kamu mau minta tolong apa lagi?" tanya Raka. Ayu meringis. 

" Bukan minta bantuan. Aku mau menawarkan minum."

Alis Raka terangkat. "Kenapa harus di tawarkan. Kenapa tidak kamu buat saja?"

"Mana tahu Abang tidak mau. Mubazir."

Helaan nafas Raka terdengar. "Kamu sudah masak makan siang?"

Ayu menggeleng. "Belum. Tidak tahu mau masak apa?"

Raka menyandarkan kuas roll ke dinding. Ia berkacak pinggang menatap Ayu yang berdiri di hadapan nya.

"Sebanyak itu bahan makanan yang kita beli kemaren. Kamu masih bertanya mau masak apa?"

Ayu mengerjabkan mata nya. "Buat apa kamu men-download vidio memasak kalau tidak ada yang bisa kamu praktekan."

Raka melangkah ke dapur. Ayu segera mengikuti Raka yang membuka kulkas. Raka kembali menatap Ayu yang sudah berdiri di samping nya.

"Lihat! Ada ikan. Ada ayam. Ada udang. Ada tahu, tempe, sayur sayuran. Itu rak bawah juga masih banyak lagi. Buat seminggu ini berlebih."

Ayu masih diam. Tanpa kata Raka segera mengambil ikan.

"Kamu lihat cara saya membersihkan ikan ini.saya hanya sekali menunjukkan. Besok kamu harus bisa."

Raka mengeluarkan ikan. Raka membersihkan mulai dari menyiangi sisik nya. Membuang insang dan isi perut nya. Kemudian membilas sampai bersih.

"Ini bagian kamu yang bersihkan." Perintah Raka pelan.
Ayu berdiri di sisi Raka. Bahkan bahu mereka saling bersentuhan.

Ayu mencoba membersihkan ikan sesuai dengan apa yang di lihat nya dari Raka. Ayu tampak fokus dan hati-hati. Raka mengamati bagaimana cara Ayu membersihkan ikan. Senyum samar terbit di bibir nya.

"Buang kotoran nya semua." Dari wajah nya tampak Ayu jijik.

Namun Raka membiarkan. Ayu sampai berkali kali mencuci tangan nya.

"Udah."

"Bersihkan lagi!" ulang Raka. Ayu dengan sabar kembali membersihkan.

"Ini udah bersih. Nggak ada lagi kotoran nya."

Ayu menunjukkan ikan itu ke wajah Raka supaya laki-laki itu melihat nya dengan benar.

Raka berdehem.

Ia kemudian memasukkan ikan ke dalam wadah yang bersih.

Ayu mencium tangan nya bau anyir. Hampir saja Ayu hendak muntah. Ia bahkan sudah mual.

Ayu mengambil sabun cair dan menuangkannya banyak banyak di tangan nya supaya bau nya hilang. Namun tetap bau.

JEJAK RASA |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang