32

5.1K 286 33
                                    

Hallooooo semuanyaaaa. Aku kembali updateee ya setelah berbulan lamanya menghilang. Maafkan yakk🥹.

Sekarang kembali memulai rutinitas mengetik lagi nihhhh. Semoga saja ada yang rindu dengan ayu dan Raka yaaa.

Ngacung dan komen dulu dong siapa yang nungguin ini ceritaaa...pleaseee aku pengen tahu siapa yang merindukan dirikuuuu inii🥹🥹


Bunyi ketokan pada pintu membangunkan Raka dari tidur lelap nya.

Raka berdiri dan membuka pintu.

Jeki salah tingkah melihat Raka yang keluar dengan bertelanjang dada.

Ia sampai menggaruk belakang leher nya.

"Ada apa?"

"Oh itu bang. Kami mau pulang sudah jam sembilan."

"Biar saya yang tutup Ruko."

"Baik Bang."

Raka kembali menutup pintu. Jeki mengusap dada nya.

"Kenapa Jek?" Lala bertanya begitu Jeki kembali.

"Si bos yang tutup ruko?"

"Mau tidur di sini si bos?"

Jeki mengangkat bahu nya. "Mana awak tahu. Tanya lah langsung sama Si Bos. Jangan tanya aku."

"Ya nggak ang tanya tadi?"

"Nggak."

Bobi tertawa. "Lagian si Bos dari sore di kamar. Ngapain yak? Aaww. Sakit bodoh." Lala membentak Jeki.

"Ya ngapain itu yang kau pikirkan."

"Suka suka aku lah. Kan nggak minjam kepala aku sama ang."

Seperti nya Lala ini sumbu nya pendek sekali. Murah sekali ngegas nya.

"Diam. Bos datang tuh," ujar Bobi.

"Kalian boleh pulang." Raka datang. Kali ini ia sudah kembali memakai kaos nya.

"Bos bermalam di sini?" Lala memang tidak bisa menahan rasa penasaran nya.

"Hm."

Lala menepuk bahu Jeki. "Nah apa aku bilangkan?"

"Ya tidak perlu lah kau pukul bahu ku." Jeki mengusap bahu nya yang terasa perih. Seperti nya Lala sengaja.

"Hehe.., sorry." Lala menyengir.

"Ya sudah bos. Kami pulang." Boby meninggalkan Lala dan Jeki yang masih sibuk bertengkar.

"Kalian kalau masih mau bertengkar jangan di sini!" Raka segera menutup rolling nya dengan keras membuat Lala dan Jeki tersentak.

"Buset si bos. Galak amat!" ujar Lala menggumam sembari mengusap dada nya yang berdebar.

Raka memastikan rolling semua nya sudah terkunci. Ia juga mematikan lampu dan menyisakan lampu luar. Raka kembali masuk ke dalam kamar. Ayu masih tidur sangat lelap.

Tiba tiba jakun Raka bergerak naik turun melihat buah dada Ayu yang seperti memanggil manggil nya supaya di mainkan.

Raka membuka gesper dan celana nya menyisakan celana dalam saja. Ia kembali mendekati ranjang.

Raka langsung menanggalkan celana Ayu. Raka kembali naik ke atas kasur yang sempit itu.

Raka mengecup bibir istri nya. Ia  mencumbu dengan nafas berat.

"Eeuughh." Ayu melenguh namun Tidak membuka mata. Raka kemudian bermain main di dada Ayu. Ia bahkan kembali meninggalkan tanda di leher istri nya. Namun Ayu tidak juga bangun.

JEJAK RASA |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang