Double updateee nihhh. Pada suka nggak???
Komennnn yaaaakkkUsia pernikahan Raka dan Ayu sudah memasuki bulan ketiga. Banyak hal baru baru yang di dapat Ayu selama pernikahan mereka dan tinggal di kampung. Ia juga mulai terbiasa mengikuti kebiasaan orang di kampung ini.
Banyak kemajuan yang pesat di alami Ayu selama menikah dengan Raka. Kemampuan nya juga bertambah. Salah satu nya di bidang perdapuran. Siapa pun pasti tidak akan percaya kalau Ayu yang dulu nya tidak bisa urusan dapur sekarang sudah mahir memasak. Bahkan ia juga sudah terlatih dan lihai belanja ke pasar tanpa di temani Raka. Ia tidak lagi canggung.
Ayu juga di izinkan membawa mobil dan motor. Awalnya Raka tidak mengizinkan karena jalan di sini yang sangat parah. Masih tanah dan bebatuan. Tidak rata dan bergelombang. Raka takut Ayu tidak bisa mengendarai mobil atau motor.
Namun berkat kegigihan dan rayuan Ayu tiap hari. Akhirnya Raka pun luluh juga. Ia membolehkan. Selama seminggu kalau Ayu tidak lupa Raka selalu menemani Ayu yang menyetir. Awalnya memang sedikit susah karena medan nya yang berbeda dengan yang selama ini di tempuh nya. Namun Ayu punya skill. Jadi ia cepat menyesuaikan dan belajar.
"Sayang!"
"Iya, di kamar," teriak Ayu sedikit keras. Ia sibuk memoles wajah nya dengan make up natural dan simple.
"Belum selesai?" Raka masuk ke dalam kamar dan berdiri di belakang Ayu.
Ia mematut Ayu dalam cermin.
"Belum. Sedikit lagi." Ayu memoles lipstik sebagai sentuhan terakhir. Ayu tersenyum menatap pantulan dirinya yang sudah cantik di siap mau pergi.
"Kenapa harus cantik cantik segala kalau mau pergi ke pasar?" Protes Raka. Ia tidak mau istri nya jadi bahan tatapan ornag orang. Tapi ya mau bagaimana lagi tidak bermake up pun orang orang yang berpapasan dan melihat istri nya tidak akan memalingkan wajah mereka.
"Cantik itu harus. Rapi itu harus. Wangi itu harus. Kemana pun dan di mana pun."
Raka menghela nafas. Terima saja Raka punya istri cantik harus nya kamu bersyukur.
Orang orang di luar hanya bisa melihat sedangkan kamu bisa menyentuh dan melakukan apapun terhadap tubuh istrimu, right?
Raka menepis segala pikiran yang ada di otak nya.
"Yakin mau berangkat sendiri? Nggak mau Abang temenin?"
Ayu menggeleng. "Aku pergi sendiri aja. Udah biasa juga kan. Nanti mampir di ruko bentar terus minta temenin sama Lala."
Raka mengangguk tidak lagi memaksa. Salahkan saja dirimu Raka kenapa mengizinkan istrimu membawa kendaraan sendiri. Lihat sekarang! Istrimu bahkan tidak repot repot meminta bantuan mu lagi. Seolah olah ia bisa semua nya sendiri.
"Abang mau berangkat?" Ayu menyemprot parfum ke badan. Ya. Ia juga mengambil parfum Raka dan menyemprot tubub Raka. Jadilah kamar mereka semerbak dengan peraduan wangi parfum Ayu dan Raka.
"Huumm wangi." Ayu tersenyum seraya mengibas rambut nya.
"Iya. Abang nggak bawa bekal nanti makan siang pulang aja. Lagian ke ladang juga sebentar."
"Serius?"
Raka mengangguk. "Rambut nya di jepit sayang. Nanti ribet nyampe di pasar. Panas juga kan."
"Nanti Abang nyampe di sana saja atau kalau sudah gerah. Nih jedai nya udah aku siapin." Ayu mengangkat jedai nya.
"Iya serius. Jangan lama lama di pasar. Kalau sudah selesai belanja langsung pulang."

KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK RASA |
RomanceFollow dulu akun ini sebelum baca yaa!! Dunia Ayu Sekar Wangi jungkir balik! Dalam sekejap mata dirinya sudah berstatus sebagai istri dari laki-laki pilihan sang Kakek sebagai permintaan terakhir beliau sebelum menghembuskan nafas di dunia ini. Ayu...