Ayu sudah sembuh dari demam nya. Hari ini ia dan Raka berencana mau ke pasar belanja kebutuhan mingguan.Ayu teringat dengan mama nya yang sering mengajak untuk belanja bulanan. Beda nya di sini belanja sekali seminggu. Saat di tanya kenapa nggak belanja bulanan saja, Raka menjawab.
"Di sini kampung bukan kota. Jadi, jangan samakan."
Ayu mencibir mendengar jawaban Raka.
"Sudah siap." Ayu keluar kamar dengan sumringah. Ia memakai kulot berbahan jeans dengan kaos lengan pendek yang menampakkan perut nya. Apa namanya itu, Raka tidak tahu nama style yang di kenakan Ayu.
Raka memijit pangkal hidung nya lalu kembali menatap Ayu.
"Ganti baju!"
Ayu melotot. "Nggak mau."
Raka menghela nafas. "Kita berada di kampung. Dimana di sini adat masih kental. Bahkan tata cara berpakaian pun di nilai. Jadi, segera ganti baju kamu yang tidak memperlihatkan perut kamu itu."
"Apa yang salah sih? Style nya tuh memang begini."
"Saya tidak mengizinkan kamu umbar umbar perut begitu. Segera ganti atau tidak usah ikut!" Ancam Raka lelah.
Ayu menghentakkan kaki nya cemberut.
"Aku nggak punya pakaian lagi semua udah kotor belum di cuci., jerit Ayu dalam kamar.
Raka masuk ke dalam kamar. Ayu duduk di pinggir kasur. Pintu lemari terbuka. Raka tanpa suara langsung mencari pakaian Ayu dalam lemari. Ia cukup mencari atasan saja.
"Lihat kan? Nggak ada lagi baju ku seperti yang kamu mau."
Raka segera keluar kamar. Ayu tersenyum menang. Tiba tiba Raka kembali masuk menyerahkan kaos kepada Ayu.
"Pakai Ini!"
Ayu memberengut. Ia kemudian memegang lengan Raka.
"Abang pakai baju ini aja ya. Nggak usah ganti. Ya ya?" Ayu merayu. Ia bahkan sudah mendekap pinggang Raka meruntuhkan gengsi nya. Jakun Raka naik turun.
Ayu membelai dada Raka yang di lapisi pakaian luar.
"Ini tuh masih di batas wajar loh. Cuma perut aja yang kelihatan." Ayu mulai merengek.
Raka melepaskan tangan Ayu. "Cepat ganti!" Raka segera keluar kamar dan membuang nafas.
"Rakabumiiii," jerit Ayu. Raka mengusap wajah nya.
Dengan terpaksa Ayu pun mengganti atasan nya.
Kaos Raka kebesaran. Ia lalu mengikat ujung nya agar tetap kece.
Ayu keluar dari kamar.
"Puas?"
Raka mengangguk. Ayu mencibir. Mereka segera berangkat. Kali ini Raka menyetir mobil nya karena cuaca yang panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK RASA
RomanceFollow dulu sebelum baca!!! Dunia Ayu Sekar Wangi jungkir balik! Dalam sekejap mata dirinya sudah berstatus sebagai istri dari laki-laki pilihan sang Kakek sebagai permintaan terakhir beliau sebelum menghembuskan nafas di dunia ini. Ayu linglung! Ia...