05

3.9K 456 149
                                    

Hanya 20 menit Gracia menghabiskan waktunya di kamar mandi, ia kini keluar dengan tubuh yang hanya tergulung oleh handuk. Pandangannya langsung di suguhkan dengan Zee yang terlelap tidur, hal itu membuat Gracia menghela nafasnya.

Kakinya berjalan menuju lemari untuk memakai baju terlebih dahulu, setelah itu Gracia langsung menghampiri Zee dan duduk di tepi kasurnya.

"Zee... bangun dulu yuk? Kamu belum mam loh, belum minum obat juga." ujar Gracia lembut seraya mengusap kepala Zee.

Suhu tubuhnya sudah tidak panas, namun pasti anak itu masih merasakan lemas di tambah tadi katanya masih pusing dan perutnya juga sedikit sakit.

"Zeevara sayang... bangun dulu ya bentar?"

Zee yang sudah tersadar pun membuka kedua matanya, menatap Gracia yang kini tersenyum.

"Bangun yuk? Makan dulu."

Kepala Zee menggeleng pelan, rasanya tidak bernafsu sekali untuk makan. Boro-boro makan, untuk bangun saja ia tidak semangat.

"Zee harus makan, kalo ga mau makan gimana mau sembuh hm? Sebelum minum obat kan harus makan dulu, kamu semalem langsung Mama kasih obat loh ngga makan dulu... masa sekarang ga makan makan?"

"Ndak..." ucap Zee lemas.

"Tuh, kalo kamu ngga makan lemes kaya gini nih. Ngga ada tenaganya."

"Aku ga mau makan mah,"

Gracia sedih, ia mengusap terus kepala Zee. "Sedikit aja ya? Please..."

"Ngga mau, aku mau bobo."

"Iya kamu boleh bobo tapi mam dulu ya sayangku, cintaku."

"Nggaaaaa..."

"Mam buah mangga aja ya?" melihat tatapan Gracia yang memohon membuat Zee tidak tega untuk menolak.

Namun, ternyata oh ternyata Zeevara tetap menggeleng, ia menolak lagi.

"Yaudah kalo ngga mau makan apa-apa, nanti mama pasang infus aja."

"Ih ngga mauuu."

"Ya makanya makan ya?"

Zee menggeleng dan malah menaikkan selimutnya lebih tinggi untuk menggulung tubuhnya yang terada dingin itu, ia memejamkan matanya lagi untuk menghalang pusing yang masih berdenyut di kepalanya.

Tidak ada pilihan lain Gracia memilih keluar kamar saja untuk mengambil makanan, perut Zee harus segera di isi.

"Mama hiks..." Zee menangis saat mendengar suara decitan pintu.

Sementara Gracia kini sudah berada di bawah, pas sekali Shanju baru saja masuk dengan bi ina di sebelah. Kedua tangan mereka masing-masing memegang kresek, pasti habis belanja.

"Gre, ngga kerja kamu nak?" tanya Shanju yang kini mendekat pada Gracia.

"Engga, Mi. Zee sakit soalnya." jawab Gracia seraya melangkahkan kembali kakinya menuju meja makan, di ikuti pula oleh Shanju.

"Lho, sakit apa Gre? Semalam sehat-sehat aja perasaan."

"Dia kena diare mi, sampai demam tinggi juga huft..."

"Ya ampun, kasihan Zeevara. Sekarang gimana keadaannya?"

"Demamnya udah turun, sekarang tinggal sisanya aja sih. Cuma ya gitu kaya biasanya, susah banget di suruh makan." adu Gracia sedih, ia menatap Shanju tak semangat.

"Kasih buah mangga aja, biasanya dia mau walaupun dikit."

"Tadi udah aku tawarin tapi dia tetep nolak, aku ngerti sih... mungkin efek dari perutnya yang masih suka sakit, mulutnya juga pasti pahit, dia jadi males makan."

Beloved S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang