Beloved S2 [END]

17

Paginya, di jam 9 ini Zee sudah cantik. Anak itu sudah mandi bahkan sudah makan. Hari ini Zee memakai baju pilihan sang Oma yaitu dress jumpsuit berwarna lilac, rambutnya di kuncir satu namun tetap ponytail membuat kesan lucu tersendiri.

"Hoammm~ oma, mama kok lama yah?" tanya Zee yang menguap itu, sudah bosan rasanya duduk manis di di sofa sejak satu jam yang lalu.

"Sabar dong nak... baru aja jam 9, mungkin masih ada urusan." sahut Shanju, dari tadi wanita paruh baya itu sibuk check out barang-barang shopee. Ia sudah kecanduan karena merasa puas dengan barang yang dibelinya, dress Zee itu baru saja di beli Shanju di shopee beberapa hari lalu.

"Bosen oma. Oma lagi apa sih?" Zee mendekat pada Shanju, ia gelendotan di lengan sang Oma.

"Ini oma lagi milih dress buat kamu, liat nih warna pink. Bagus ngga?" Shanju meminta pendapat.

"Ngga bagus, ngga mau dress."

"Ih kamu ini, orang bagus tuh cantik pake dress kaya gini."

"Iya deh bagus deh... tapi mama harus pulang duluuu." rengek Zee

"Apalah.. aneh nih bocah."

"Aaaa mama manaaaaa." teriak Zee.

"Ssutt jangan teriak teriak dong cucuku." Shanju hampir pusing rasanya jika menghadapi Zeevara mode rewel ini.

"Abisnya chat aku ndak di bales bales,"

"Mungkin masih sibuk."

"Tapi kalo lembur biasanya jam 8 udah pulang, ini kok belum."

"Iyaa kan oma bilang mungkin masih sibuk atau masih ada urusan."

Zee cemberut saja, ia terdiam sesaat lalu mengingat sesuatu membuatnya tersenyum seketika.

"Eh oma, bentar lagi kan mama ulang tahun. Kita nanti kasih surprise ya?"

Shanju tersenyum, ia meletakkan handphonenya dan memfokuskan tatapannya pada sang cucu. "Iya, nanti kita bikin kue nya bareng-bareng okay?"

"Yeayyyy! Okay oma."

Beberapa menit Zee masih belum mendapatkan jawaban dari Gracia membuat ia overthinking Gracia itu sedang kencan. Ada-ada saja memang pikiran bocil yang begitu bucin dengan mama nya ini.

Zee mencari nomer Feni, ia ingin mencari tahu pada Feni saja.

"Salahin diri aku yang pengen deket deket terus sama mama aja, aku jadi kaya gini." gumam Zee pada dirinya sendiri, ia juga heran mengapa dirinya se ribet ini mencari kabar kesana kemari.