Music: Ceilings - Lizzy McAlpine
Tuan rumah budek.
Ela sampai ubanan menunggu pemilik rumah membukakan pintu untuknya.
"JUN!"
Sekali lagi Ela kirim spam chat yang ke-40.
"Aishh!" Dirasa tak ada harapan, Ela terpaksa masuk lantaran udara malam juga semakin menusuk ke tulang-tulangnya.
"Jun, lo ngapain?" Ela mengernyit melihat Juni dikelilingi buku-buku dengan sampul gelap di kamarnya.
Ela tau itu bukan sampul novel romansa yang biasa Juni baca.
"Ha? Di mana dia?" Ela bertanya dengan mata penuh binar.
Juni masih terpaku pada halaman bukunya. "Nggak tau, dimakan tikus kayaknya."
"What the hack. Serius, ih! Bukan seharusnya lo lagi khawatir sekarang?! Dia pasti belum balik, kan?" Ela mengguncang ranjang.
Penampilan Ela apik sekali hari ini, t-shirt crop putih bertuliskan 'Alpha Echo for Life' dipadukan dengan rok tutu hitam. Nampaknya niat datang ke sini bukan untuk Juni.
"Jun! Ha di mana?" kata Ela selepas keliling rumah sejenak.
"Jun!"
"Jun! Kalau natap gue lo gue kasih buku gratis!"
Juni tak berkutik, tangannya membuka halaman buku selanjutnya.
"JUNIPER!!!"
"SHUT UP! Gue harus beresin buku ini!"
Gila, yah.
Baru kali ini Juni semaniak itu membaca buku sampai matanya tak bisa menoleh ke arah lain.
Waktu Ela melirik judulnya, matanya membulat.
Dunia Sophie, Madilog .... Beyond Good and Evil.
"Jun ... demi apa? Lo kenapa baca filsafat?"
Ela pun menyadari makin sini Juni makin mengernyit. Nampaknya otaknya berputar lagi memahami isi bukunya.
"Ih .... Seriously, Jun? Lo se-desperate itu sampai baca buku kayak gini?"
"Ha di mana?"
"Jun?"
Juniper Anastasia tau siapa dirinya, terlalu memikirkan banyak hal akan membuatnya sengsara dan berujung menangis. Terlalu memikirkan ke mana perginya Ha akan membuatnya pusing sendiri. Apalagi terlalu memikirkan permintaan maaf dari ibunya yang tak akan pernah ia dengar sampai lebaran monyet, Juni bisa mati karena kesal malah. Makanya, alih-alih melamun dan memasukkan segala hal brengsek itu ke dalam 'daftar pikirnya,' Juni lebih memilih memakai waktunya untuk pergi ke sudut ibukota, menghampiri toko buku bekas dan berburu buku-buku klasik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Teen Fiction"Bagi sebagian orang, mereka hanya perlu mendaki dua atau tiga kali untuk sampai ke puncak. Namun, untuk sebagiannya lagi-mereka perlu mendaki berkali-kali sampai patah kaki, sebelum akhirnya bertemu dengan puncak itu." - Juniper *** Ini tentang Jun...