Music: Brian Melo - All I Ever Wanted
"Jun, for the last time, gue mau lo pertimbangin baik-baik buat ikut pergi ke konsernya. I mean lo bisa lihat dia lagi secara langsung." Ela mencengkram bahu Juni, seolah itu berguna untuk meyakinkan sahabatnya datang dan mengiris-iris hatinya dengan melihat lelaki yang ia cintai perform di atas panggung.
Itu hanya akan membuat Juni semakin sadar diri bahwa Hael Ivalo terlalu sulit untuk digapai. Terlalu mustahil untuk menjadi lelaki yang menggenggam tangannya saat mengucapkan janji suci pernikahan. Kadang Juni merasa dirinya memalukan saat jatuh cinta pada Ha, ia sudah membayangkan bagaimana rasanya berdiri di altar dengan Hael Ivalo. Kurang gila apa lagi.
"Gue emang nggak akan mau datang ke konsernya, La. Just take the ticket, mau lo jual tiket satunya sana aja, gue nggak peduli."
"IH! You didn't even blink when you said that!"
"Ngapain harus buat pertimbangan? Dia yang pergi on the first place, udah cukup, kan, kasih tanda kalau dia nggak mau gue muncul lagi di depan wajahnya."
Ela mendesah kasar. "Karepmu ajalah. Cuman gue beneran nggak mau lo nyesel, Jun. Gue juga merasa nggak enak, tiketnya dari lo, lonya nggak pergi."
"Ah, kayak sama siapa aja."
Juni tak tau dirinya salah atau tidak dengan mengambil keputusan itu karena hari ini ia benar-benar tak pergi dengan Ela ke konser Alpha Echo.
Jun, it's okay. It's okay buat merasa sedih after making the right decision. Juni membatin, memberi validasi pada dirinya yang ragu dan bertanya-tanya apakah keputusannya untuk tak datang hari ini adalah keputusan baik atau tidak.
"Kal." Juni mendatangi Kallias yang baru selesai mengurus pembayaran pelanggan.
"Iya? Kenapa, Jun?"
"Gue keluar sebentar, ya."
Kallias mempertipis jarak. "Mau ke mana? Kabur segala. Semuanya oke, kan?"
Juni tersenyum simpul. "Oke, kok. Cuman pengen cari angin aja."
***
Ada banyak hal yang Ela syukuri hari ini. Pertama, ia menjadi pemilik tiket VIP di konser pertama yang ia hadiri sekaligus konser dari boyband terfavorit yang menemani hidupnya selama ini. Kedua, hari ini ia punya rapat dengan pihak penerbit yang akhirnya meminang bukunya. Ia tak menyangka mimpinya diwujudkan dalam satu hari yang sama.
God, I'm not scared of death anymore 'cause I already have everything, ucapnya dalam hati waktu berdiri di posisi yang strategis dan dekat dengan panggung.
Binar di mata Ela tak luput selama memandangi highlight konser-konser Alpha Echo sebelumnya yang diputar di layar besar, menambah antusiasme para penonton yang terbukti lewat riuh suara mereka memenuhi venue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate
Teen Fiction"Bagi sebagian orang, mereka hanya perlu mendaki dua atau tiga kali untuk sampai ke puncak. Namun, untuk sebagiannya lagi-mereka perlu mendaki berkali-kali sampai patah kaki, sebelum akhirnya bertemu dengan puncak itu." - Juniper *** Ini tentang Jun...