The First Hug

9 3 0
                                    

Music: You're So Vain - Olivia Rodrigo (Cover)

"Kenapa kalau di Bandung namanya 'cimol'?" Ha menatap Juni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kalau di Bandung namanya 'cimol'?" Ha menatap Juni.

Lelaki itu berjalan dengan baju compang-camping dan warna bertabrakan karena Juni tak punya pakaian laki-laki lagi.

Ha juga disuruh memakai masker untuk menutupi identitasnya sebagai member boyband yang sedang kabur dari sorotan. Entah skenario konyol apa lagi yang Tuhan izinkan terjadi pada hidupnya.

"Cimol itu dibentuk dari kata 'cicilan' dan 'mal', jadi kayak mal dengan harga cicilan, bajunya oke-oke, tapi harganya murah! Hampir sama kayak thrifting. Di Bandung dulu, aku sering ke pasar cimol." Juni menjelaskan dengan semangat, matanya berbinar-binar, berbeda dengan ekspresinya saat di rumah—jutek, kusut, menyeramkan.

Ha tersenyum di balik maskernya, sedikit terhibur dengan antusiasme Juni yang mengalir. "Kamu tau banyak soal hal gini, ya. Sering belanja di sini?"

Juni mengangguk, rambutnya yang panjang bergerak mengikuti irama kepalanya. "Beli baju dari toko baju murah bukan hal baru bagi aku. Pake uang pas-pasan, kamu harus pintar-pintar cari yang bagus, tapi murah. Di sini biasanya ada yang branded." Dia tersenyum lagi dengan bibir mungil itu.

Ha memperhatikan detail kecil itu, merasa ada sesuatu yang spesial pada Juni. "Aku baru tau soal cimol dari kamu, padahal aku udah lama tinggal di Indonesia."

"Memang, sih, gak semua orang tau, apalagi penyanyi tajir macam kamu. Tapi, kalau kamu pengen update fashion tanpa bikin kantong bolong, tempat-tempat kayak gini surga banget." Juni berkata sambil memperbaiki letak tas selempangnya.

Ha mendekat sedikit, berusaha agar suaranya tidak terlalu terdengar oleh orang lain. "Kamu gak khawatir ada orang yang kenal saya?"

Juni tertawa kecil. "Dengan masker kayak gitu? Aku pikir kamu aman. Lagipula, siapa yang nyangka idol boyband bisa ada di tempat thrifting? Gak usah kegeeran."

Ha tertawa, suaranya terdengar hangat meskipun tertahan oleh masker. "Kamu benar juga. Tapi tetap aja, saya harus hati-hati."

Juni menatap Ha. "Ya, terserah. Itu urusan kamu."

"Iya, Jun."

"Aku suka kalau kamu tenang dan gak bikin aku emosi. Aku jadi ngerasa lebih stabil emosinya sekarang," tutur Juni begitu menyadari ia begitu tenang akhir pekan ini.

"Oh, jadi kamu sadar kalau kamu cewek dengan emosi gak stabil?" Ha tertawa mengatakannya.

"Jangan remehin cewek galak, tandanya mereka cewek independen yang dibesarkan secara militer."

Lelaki itu terkekeh lagi. "Kenapa kamu suka pakai istilah-istilah aneh, sih? Dibesarkan secara militer itu kayak gimana?"

"Ah udahlah! Anak yang dari lahir udah kaya tujuh turunan pasti bahagia karena uangnya banyak. Hidup kalau udah banyak uang pasti emosinya stabil," ujar Juni sambil membayangkan bagaimana ia dibesarkan dan bagaimana lingkungan sekitarnya.

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang