35. Secercah Harapan

77 15 5
                                    

⚠️ h4nd j0b

•••

"Apa maksudmu, Felix? Kenapa bicara seperti itu?"

Minho tak mampu sembunyikan getaran dalam kalimatnya. Rasa takutnya kembali tumbuh. Untuk tiga detik, Minho melirik Chris yang berdiri di ambang pintu. Turut merasa terkejut atas apa yang Felix ucapkan, Chris berjalan mendekat kemudian mendudukkan diri di ujung ranjang.

Dada si bungsu mulai naik turun tak beraturan, "Ji-jika aku mengatakan kalau aku nggak bersalah ... ap-apa Kakak akan mempercayaiku?"

"Felix ..."

Manik kembar Felix bergerak gelisah, namun ada kehampaan yang tergambar jelas di dalam sana, "Nggak ... nggak ada yang mau percaya p-padaku. J-Jisung ... Seungmin, semua orang di kafe dan di kampus ..." seguk halus turus menyertai kalimatnya yang terputus-putus. Nafasnya mulai memburu tidak terkendali, "... hhh ... K-Kak Ab-Abin ..."

Minho menangkup kedua pipi Felix, berusaha membuat si bungsu terfokus pada kedua matanya, "Kamu nggak bersalah, Felix. Kakak percaya padamu. Kami percaya padamu. Now breath for me,"

Dengan sepasang kelopak mata yang membengkak parah, Felix menatap Minho dengan penuh harapan. Nafasnya mulai teratur, namun segukannya masih terdengar menyayat hati.

Minho mengusap lembut pipi basah sang adik, "Anak pintar. Semuanya akan baik-baik saja. You're okay. Everything's gonna be just fine,"

"K-Kak ..."

Melihat Felix yang sudah mulai tenang, Minho tidak serta-merta langsung memberondongnya dengan pertanyaan yang mungkin saja akan kembali membuatnya panik dan ketakutan. Minho hanya terus menemaninya sambil sesekali mengucapkan kalimat-kalimat penenang yang perlahan membuat Felix semakin mengantuk dan tertidur lelap.

Menghela nafas pelan, pandangan Minho teralih pada ponsel Felix yang tergeletak diatas meja. Sebuah ide terlintas di benaknya. Felix mungkin tidak akan mampu menceritakan semuanya, namun Minho bisa mencari tau sendiri jawabannya. Jadi, setelah memastikan Felix tidak akan terbangun dalam waktu dekat, Minho meraih ponsel tersebut.

Melihat itu, Chris mengernyit heran, "Apa yang kamu lakukan?"

Minho hanya melirik sang dominan sekilas, kemudian menyalakan layar dari benda pipih tersebut. Beruntung, ponsel Felix hanya dilindungi dengan sidik jari. Maka dengan penuh hati-hati, Minho meraih jari Felix untuk membuka kunci ponselnya.

Setelah ponsel tersebut berhasil terbuka, Minho bergegas keluar kamar. Diikuti oleh Chris yang masih terlihat bingung.

"Minho," panggil Chris setelah Minho menutup pintu.

Sang pemilik nama mendongak, membalas tatapan Chris dengan pandangan yang tidak terbaca. Minho tak langsung menjawab. Alih-alih merespon panggilan yang lebih tua, Minho memakukan perhatiannya pada benda persegi di tangannya.

Pria manis itu terlihat menghela nafas panjang beberapa kali, tampak marah namun juga gugup. Mata dan jarinya dengan jeli menelusuri setiap aplikasi, album foto, dan terakhir Minho membuka ruang obrolan. Memeriksa adanya pesan-pesan aneh yang mungkin saja Felix terima.

Chris masih menunggu dengan sabar, ia mulai memahami apa yang tengah Minho lakukan. Hingga menit berikutnya ia dibuat terkejut ketika melihat setetes air mata mengalir dari sudut mata Minho.

Dengan tangan gemetar dan wajah yang mulai memerah, Minho hampir limbung ke depan. Chris dengan sigap langsung menahan tubuhnya, menghalaunya agar tidak sampai terjatuh ke lantai.

Entangled ⚊ Changlix ft. Hyunjin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang