Perih

10 4 0
                                    

PANGERAN DALAM MIMPI.

Oleh: Bunga Senja.

Chapter 37: Perih.

Tujuh hari pasca kesembuhan dan kembalinya ingatan Ayunda Kirana.

Dias Samsul Fahri dan Devita zaskia adalah pasangan suami istri yang rukun dan bahagia, hingga dari pernikahanya itu mereka di karuniai putra-putri yang cantik dan tampan, pun baik.

Devita Zaskia bekerja dibawah naungan Dinas Sosial sebagai psikolog, dan Dias Samsul Fahri bekerja sebagai seorang guru BK.

Hal itulah yang mempermudah proses pengadopsian Ayunda Kirana berjalan lancar, terlebih diketahui bahwa Ayah dan ibunda Ayunda Kirana berlaku sinis pada putri bungsunya itu ketika dilakukan pertemuan di pengadilan, hingga lembaga perlindungan anak memutuskan untuk menyetujui permohonan keluarga pak dias.

“Sekarang, gue, ayah samabunda seneng , karena lo udah jadi anak pungut, itu tandanya nggak ada yang bakal nyusahin lagi, ahya, lo juga harus hati-hati, karena ibu ssama bapak angkat lo itu yang gak lebih kaya dari ayah sama bunda, bakal cepet ketiban sial, karena hadirnya lo di keluarga mereka.”

Ucap Citra Kirana dengan senyuman pongahnya.

Dek, perih, hati Ayunda Kirana perih, mungkinkah ia menyesal karena telah menyetujui keputusan pak Dias dan juga ibu Devita?

Tes, airmatanya tanpa sadar jatuh menetes dari kedua mata birunya yang indah.

Citra Kirana yang melihat hal itu pun senang, pasalnya ia puas, sangat puas memberikan kesakitan demi kesakitan kepada adik kandung satu-satunya itu.

“Nak, ayo masuk, Delia dan adik kamu Fanza sudah menunggu dirumah.”

Ucap ibu Devita menyuruh Ayunda Kirana masuk kedalam mobil.

“ta, tapi aku, aku Cuma anak pembawa sial.”

Ucap Ayunda Kirana terbata-bata.

“Siapa yang berani bilang kaya gitu sama anaknya ibu yang cantik ini?”

Tanya Ibu Devita dengan sorot kemarahan dimatanya.

“Kak, kak Citra bilang kaya gitu sama Yunda.”

Dek, perih rasanya hati pak Dias dan Ibu Devita mendengar hal itu semua, ia tak pernah menyangka, bahwa kakak kandung bisa berlaku setega itu layaknya iblis yang tak punya hati.

“udah jangan di inget-inget lagi , karena kamu adalah anak hebat, bukan anak pembawa sial.”

Ucap pak Dias menenangkan.

Akhirnya dengan bujuk rayu yang penuh dengan kesabaran Ayunda Kirana pun mau pulang bersama mereka.

Sementara itu disebuah cave di malam hari, Sena Saputra Sambara sedang duduk menikmati kopi bersama Andra dan Defano.

“Guys, sebenernya gue bingung juga capek.”

“Soal Apa?”

Tanya Defano singkat.

“Soal Viola, dulu, pas awal gue jadian, Viola nggak kaya gini, tapi sekarang gue muak sama sifat buruknya yang baru gue tau sekarang.”

“terus , lo mau gimana Bar?”

Tanya Andra singkat.

“Gue pengen putusin Viola.”

Plaaaaak...

Andra yang mendengar hal itu menampar pipi Sena Saputra Sambara dengan cukup keras, hingga menimbulkan luka berdarah di bibir atasnya dan bekas luka memerah di pipinya.

“Astagaa Andra, lo bisa nggak sih, nggak main tonjok gitu aja, sebagai seorang sahabat gue dan lo itu harusnya dengerin dulu isi hati Bara, bukan main geplak kaya gini!”

Ucap Defano yang nampak emosi.

“Nggak apa-apa kok, Fan, kali ini gue terima pukulan Andra dengan senang hati, mungkin gue emang salah.”

Jawab Sena Saputra Sambara yang tak berdaya.

“Nggak, nggak bisa gitu, lo nggak salah bar, lo kalau udah nggak nyaman sama suatu hubungan ya buat apa lo pertahanin, makan hati tahu!”

Ujar Defano membenarkan Sena Saputra Sambara jika perpisahan harus terjadi.

“Nggak bisa gitu dong, Bara seenak jidatnya aja mainmutusin cewek , bukannya semua masih bisa didi omongin baik-baik.”

Ucap Andra yang tak terima.

“Nggak tetep aja gue yang bener disini, yang namanya rasa itu gak bisa di paksa Ndra, inget  itu.”

Jawab Defano yang sudah menatap sengit seolah mengibarkan bendera perang kepada Andra.

Aaarggggggghhhhhh...

“diem ! kalian berdua diem , gue pusing, kalian bukanya ngasih solusi malah bikinpala guemakin pusing .”

Ucap Sena Saputra Sambara berteriak.

“Lo itu yang harusnya diem bar, cowok plinplan kaya lo nggak pantes jadi sahabat gue, mulai detik ini, jangan cari gue lagi, dan lo fan, kalau masih mau jadi sahabat gue, jauhin Bara.”

Ucap Andra lalu pergi begitu saja dari cave itu, tanpa peduli kopinya yang masih setengah gelas lagi.

“Ndraa! Apa-apaan lo, lo nggak setia kawan ndra, lo bilang bakal selalu ada buat Bara ternyata Cuma bacot aja.”

Ucap Defano dengan penuh kemarahan, tapi semua itu sia-sia, sebab Andra telah melangkah jauh, jadi tak akan mungkin mendengarnya lagi.

“Maafin gue Fan, lo kalau mau ikut pergi, pergi aja , gue emang nggak pantes buat dijadiin sahabat, gue Cuma anak orang miskin, dan mungkin bener kata Andra, gue itu cowok plinplan.”

Ucap Sena Saputra Sambaradengan suara lirih.

“Nggak, gue bakal tetep jadi sahabat lo bar, siapapun lo, siapapun pasangan lo, gue bakal tetep disini, kalau lo mau putus sama Viola gue jugabakal dukung , tapi, gue Cuma nyaranin, pikirin sekali lagi ya, gue nggak mau aja lo nyesel sama keputusan lo sendiri.”

Ucap Defano menasehati.

Disisi lain, Viola Diana Fitri sedang uring-uringan, dari kabar terbaru yang diberikan Sisilia, Ayunda Kirana yang sudah kembali masuk sekolah, barasemakin dekat dengan ayunda , sebab sering sekali Ayunda Kirana dan Sena Saputra Sambara ditemui pulang kerumah berboncengan.

Dan kabar dari Sisilia itu di buktikan dengan foto dan video yang dikirimkan oleh Sisilia.

“Gila aja, motor cbr kak Bara yang gagah itu sekarang dipake bonceng cewek selain gue pacarnya.”

Namun saat sedang asyik merenung, Viola di kejutkan sebuah notif dari dm Instagram nya.

“Sena Saputra Sambara: Viol, gue tunggu besok malem di cave mawar jam 20.00.”

Viola yang tadinya uring-uringan, menjadi berbunga-bunga seketika, karena ia yakin esok malam Sena Saputra Sambara pasti akan mengajaknya dinner romantis.

Bergegas ia pun segera menghubungi sopir pribadinya untuk menyiapkan mobilnya besok, dan menyuruh pelayannya untuk menyiapkan gaun terbaik yang dimilikinya.

Hai PDM Lovers, Assalamualaikum Warahmatu Llahi Wabarakatuh.

Kira-kira bagaimana kedepanya Ayunda Kirana dengan keluarga barunya?

Apa juga keputusan yang diambil oleh Sena Saputra Sambara?

Dan apa alasanya Andra memilih usai dengan persahabatan trio barbar?

Lalu, apakah benar pertemuan di cave mawar akan jadi dinner romantis seperti yang di hayalkan oleh Viola Diana Fitri?

Nantikan di chapter selanjutnya ya?

Tapi, author dan editor juga tak bosan mengingatkan, untuk jangan lupa vote, ikuti penulis bagi yang belum, share dan komentar jika ada pertanyaan atau saran.

Continue to the next chapter...

pangeran dalam mimpi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang