kecewa.

1 0 0
                                    

Pangeran dalam mimpi.

Oleh: Bunga Senja.

Chapter 50: Kecewa.

Beberapa hari kemudian, Ayunda Kirana pun telah sembuh dan kembali lagi bersekolah, ia juga sudah berbaikan dengan Karin, yang waktu itu dibentaknya ketika ia tengah dirumahsakit, Ayunda Kirana sangat lega, karena sahabatnya itu mau mengerti dengan kondisinya.

Namun ada satu yang menjadi ganjalan hatinya. Mengapa Delia yang menjadi kakak angkatnya berubah drastis, seperti air yang semula dingin, menjadi panas serasa akan sangat mudah untuk meremukan gelas. Ayunda Kirana mungkin bisa menduga, tapi kenapa? Toh ia bukan orang lain dalam keluarga Delia, mengapa harus dicemburui? Begitu pikirnya.

Sakit memang, ia jelas sakit, sebab pangeran yang menjadi dambaanya, lagi-lagi jatuh kedalam pelukan orang lain, namun ia ikhlas, jika memang cinta Delia kakak angkatnya kepada Sena Saputra Sambara lebih besar.

“Yundaaaaaaa!”

Teriak Intan mengejutkan Ayunda Kirana yang tengah melamun.

“Eh, monyet, napa sih lo, dateng-dateng teriak-teriak aja, gue enggak budeg kali.”

Jawab Ayunda Kirana sekenanya.

“Heh, gue tadi udah manggil-manggil lo pake suara gue yang merdu dan kalem ini, tapi lo itu malah asik ngelamun, mikirin apaan sih?”

Jawab Intan sambil mengerucutkan bibirnya, tanda ia kesal kepada Ayunda Kirana.

“Emm, nggak ada kok, gue Cuma lagi mikirin tentang Viola.”

Jawab Ayunda Kirana bohong.

“Ngapain lo mikirin bocah sinting itu? Mau di tembak lagi?”

Jawab Intan yang masih kesal, semakin kesal lagi karena ternyata sahabatnya memikirkan hal yang tidak bervaedah.

“Bukan, bukan gitu maksud gue, tapi, kenapa segitu niatnya loh si Viola nyelakain gue, kan gue punya masalah juga nggak.”

Jelas Ayunda Kirana.

“Ohoho, itu yang lo pikirin, jawabanya simpel, pertama lo yang nolongin kak Bara waktu dia ngilang di pendakian merapi, kedua kak Bara sering ngebelain lo pas Viola and the geng lagi ngebuli lo, kan Viola itu cemburuanya tingkat dewa.”

Jawab Intan yang mulai lagi berubah ramah dengan tingkah konyolnya.

“Lo tahu darimana?”

Tanya Ayunda Kirana singkat.

“Ya jelas dia tahu lah Nda, kan Intan itu cenayang.”

Jawab Karin yang dari tadi asik dengan novel barunya.

“Eh, bisa aja lo ya, rin. Bukan kok, gue bukan cenayang, tapi gue tahu dari benda ini nih.”

Jawab Intan sambil menyodorkan buku dairi ke arah Karin dan Ayunda Kirana.

“apaan nih? Lo suka nulis dairi?”

Tanya Ayunda Kirana yang masih bersikap acuh dengan buku Diari itu.

“Viola Diana Fitri, jadi ini yang nulis Viola ya, tan?”

Tanya Karin.

“Lo itu bego apa gimana sih Rin? Jelas-jelas ini punya Viola, ya jelas dia lah yang nulis, masa gue?”

Jawab Intan yang lagi-lagi kesal.

“Iye-iye, udah jangan ngambek terus deh, tan, nanti kamu makin cantik loh.”

Ledek Karin.

Tanpa mereka sadari Ayunda Kirana tengah memperhatikan ke lain hal, ia melihat Sena Saputra Sambara yang berada dilorong kelas ipa x, sedang bergandengan tangan dan tersenyum-senyum nampak bahagia bersama kekasihnya yang tak lain adalah kakak angkatnya sendiri.

Kecewa yang ia rasakan, seakan semakin dalam, entah sampai kapan ia akan terus bertahan bersama luka yang membuat hatinya selalu tersayat berdarah-darah ini. Entah kapan, ia akan hilang rasa kepada sang pangeran impianya.

Nah PDM Lovers, sampai disini dulu ya kali ini author update nya, author lagi benar-benar pusing dengan masalah internal dan external, dan maaf kalau slow update, karena author udah mulai kuliah lagi, dan editornya juga lagi sibuk dengan kegiatan magangnya.

Tapi, makasih ya udah selalu nungguin dan vote cerita ini.

Continue to the next chapter...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pangeran dalam mimpi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang