Malam Jie~
Kitsune Twins hadir lagi. Semoga Jie Jie sekalian masih menantikan bab bari dari Kitsune Twins, hehe. Terima kasih juga atas komentar dan votes yang sudah Jie berikan. Karena itu yang menjadi sumber semangat Kitsune Twins untuk tetap melanjutkan cerita ini.
~Selamat Membaca~
-Indahnya Kehidupan Pernikahan-
Wang Haoxuan baru melepaskan pagutannya saat menyadari Song Jiyang kesulitan bernapas. Ia perhatikan wajah di bawahnya yang memerah dan bibirnya yang bengkak.
"Aku takut ...."
"Tenang saja, aku akan melakukannya dengan lembut."
Song Jiyang hanya menatap tak percaya pada ucapan yang keluar dari mulut pria ini. Pembohong!
"Jiyang, apa kau ingin tahu bagaimana nasib kedua orang tuamu?" bisik Wang Haoxuan, tepat di telinga Song Jiyang hingga bibirnya dan telinga merah pemuda itu menempel. Wang Haoxuan masih mengungkung dan mengunci pergerakan tangan pemuda di bawahnya.
Hati Song Jiyang berdenyut nyeri ketika mendengar kedua orang tuanya. Entah bagaimana kabar mereka sekarang di tangan pria brengsek ini. Ia hanya bisa berharap jika orang tuanya tidak bernasib sama seperti kakaknya.
"Apa yang kau lakukan pada Ayah dan Ibuku?" tanya Song Jiyang dengan menekan segala emosinya. Matanya berembun dan memerah, bibir bengkaknya bergetar.
Wang Haoxuan kembali melihat wajah Song Jiyang dengan tatapan rumit, lalu berkata, "Ayahmu mengakhiri hidupnya karena pemecatan pekerjaan dan usaha kalian mengalami kebangkrutan. Ibumu meminta uang jaminan padaku atas dirimu, untuk menyambung hidupnya, lalu sekarang ibumu telah menikah lagi dan pergi ke Amerika bersama suami barunya."
"Bohong! Kau berbohong! Ibuku tidak akan melakukan itu! Aku tidak akan percaya ucapanmu!" bantah Song Jiyang. Air matanya telah mengalir dari sudut matanya.
Wang Haoxuan menggelengkan kepalanya pelan, menarik salah satu sudut bibirnya ke atas dan menjawabnya dengan tenang, "Terserah padamu ingin percaya atau tidak. Aku hanya ingin membantu memuaskan rasa penasaranmu tentang orang tuamu."
Wang Haoxuan melepas genggamannya pada tangan Song Jiyang, kemudian ia tarik dagu pemuda di bawahnya agar sedikit mendongak, mengadu pandang dengan kedua matanya lebih dalam.
"Sekarang, saatnya kau yang memuaskanku, Song Jiyang!" ucap Wang Haoxuan parau, sembari menempelkan hidungnya dengan hidung pemuda yang tengah terisak sedih dan takut itu.
"Hiks, tidak mungkin Ibu menjualku. Aku, aku tahu kau pasti berbohong! Hiks, hiks ..., Ibu tidak mungkin menggantikanku dengan uang! Hiks," tangis Song Jiyang putus asa.
"Ssshshhh! Jangan menangis dulu. Kita bahkan belum memulai apapun, Song Jiyang. Simpan air matamu untuk nanti saat aku sudah mulai," ucap Wang Haoxuan sembari menempatkan jari telunjuknya pada bibir Song Jiyang, kemudian ia seka air mata pemuda itu dengan lembut. Sayangnya, pemuda itu tidak akan tersentuh karena tindakannya.
"Tidak, tunggu dulu Tuan, aku tidak ingin kuliah lagi. Jadi, kita tidak perlu melakukan ini!" kata Song Jiyang, sembari meronta ingin keluar dari kungkungan pria di atasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Call You Mommy?
Fiksi PenggemarXiao Zhan, Dokter manis yang baru saja kehilangan putra tercinta karena penyakit bawaan dari Almarhum sang istri, bertemu dengan anak kecil yang disebut "Tuan Muda" seumuran putranya yang memanggilnya Mommy. "Mommy, ayo kita pulang!" "Ke-kenapa ka...