25 - Perayaan Hati Michelle

798 67 10
                                    

Dicintai olehmu adalah hal terindah di hidupku.

***

Hari ini Langit sedang latihan taekwondo. Kakinya sudah tidak terlalu sakit seperti kemarin. Langit berusaha keras untuk bisa ikut lomba olimpiade. Meskipun ia habis sakit, ia akan latihan dan tidak menunda-nunda. Ia ingin membuktikan kepada ayahnya kalau ia bisa seperti Senja yang berprestasi. Perkataan ayahnya membuat ambisinya semakin besar untuk juara nasional. Meski sang ayah selalu menganggap remeh prestasinya, namun Langit tak peduli.

Ketika ia beristirahat tiba-tiba ada sebuah pesan dari Michelle. Ia duduk di kursi sambil meminum air di botol. Lalu Langit membuka pesan itu dan membacanya. Michelle mengiriminya Long text. Gadis itu tak pernah kapok untuk mengirimnya pesan panjang meski hanya ia balas singkat. Ia terharu dengan Michelle yang masih mau bersamanya.

Jujur ia ingin merespon dengan indah tapi ia takut kalau itu hanya hayalan semata. Ia takut kalau suatu saat nanti Michelle akan pergi meninggalkannya. Ia takut semua yang dilakukan Michelle pura-pura. Ia merasa tak pantas mendapatkan perhatian itu.

Michelle.

Langit seberat apapun masalah kamu, jangan bunuh diri lagi, oke?

Aku tau jadi kamu berat, walau kamu ngerasa kesepian tapi kamu jangan

ngerasa sendirian aku selalu ada buat kamu.

Walau keluarga kamu gak ingat ulang tahun kamu,

jangan jadiin alasan itu buat bunuh diri.

Makasih untuk tetap bertahan sampai sekarang Langit.

Masih ada orang yang sayang dan bersyukur dengan kehadiran kamu, itu aku.

Langit.

Makasih Michelle

Michelle.

Kamu masih di tempat latihan?

Langit.

Masih

Michelle.

Aku di depan

Langit.

Kamu ngapain ke sini di sini hujan deres

Langit masih terkejut ketika tahu Michelle ke sini. Untuk apa? Ia jadi menyesal telah memberitahu gadis itu di mana ia latihan. Ia hanya tidak mau sesuatu yang buruk terjadi pada Michell hanya karena dirinya. Mana di luar sana hujan deras. Membayangkan Michelle kehujjanan di bawah rintik air membuat hati Langit terketuk.

Michelle.

Aku khawatir

Langit.

Tunggu jangan ke mana-mana

Michelle.

Aku tunggu kamu sampai selesai latihan

Langit.

Gak gue langsung ke depan

Sekarang hujan deres aturan lo mikir

Bego banget jadi cewek jangan nyiksa diri lo demi orang kayak gue, kalau lo sakit gimana?

Michelle begitu khawatir dengan Langit. Waktu ia tak sengaja melihat postingan ulang tiktok Langit yang begitu banyak tentang bunuh diri. Ia berpikir Langit akan bunuh diri lagi. Ia tidak mau hal itu terjadi lagi. Tanpa pikir panjang Michelle menerobos hujan untuk bertemu Langit.

Michelle tahu kalau tahun ini keluarga Langit tidak peduli sama hari lahir Langit. Ia takut karena hal itu membuat Langit untuk bunuh diri. Ia hanya tidak ingin Langit merasa sendirian di dunia. Ia tidak mau Langit merasa kesepian. Ia ingin Langit tahu kalau masih ada ia yang peduli dengan Langit.

****

Langit.

kamu pake payung kan?

Michelle.

Nggak

Langit.

astaga michelle

Ketika tahu gadis yang dicintainya tidak membawa payung. Langit khawatir. Membayangkan gadis itu di sana kehujanan membuat Langit tak tega membuat Michelle menunggu.

Langit menghentikan latihannya, ia mengambil payung hitam miliknya. Lalu ia keluar dari gedung latihan mencari sosok Michelle, kakinya belum terlalu sembuh, namun ia paksakan untuk latihan. Ia sangat menginginkan menang untuk latihan turnamen kali ini. Langit berlari mencari sosok michelle di luar.

Benar saja gadis itu berada di depan gedung hujan-hujanan. Bajunya basah, michelle terlihat kedinginan di bawah rintik hujan malam itu. Melihat itu Langit jadi iba. Ia menghampiri Michelle lalu memayungi gadis itu dengan payung hitam miliknya.

Di bawah rintik hujan itu mereka bertemu. Melihat langit yang datang memayunginya, membuat Michelle langsung memeluk pria itu. Ia menangis seenggukan, Michelle sangat takut kalau langit akan bunuh diri lagi seperti dulu. "Jangan bunuh diri langit, jangan tinggalin aku. Kamu jangan mati, ya."

Langit terdiam ketika dipelukan michelle. Mendengar perkataan michelle membuat hatinya terenyuh, baru kali ini ada orang yang menangis karena peduli padanya. Biasanya ia yang menangis karena tak ada yang peduli dengannya. Wajah Michelle mendongak menatap Langit, terlihat buliran air mata yang membasahi wajah gadis itu, ia tidak bisa membayangkan sesakit apa hati Michelle kalau ia mati. "Kamu mau jadi pacar aku?" ujar Michelle.

Langit tidak menjawab pertanyaan Michelle. Ia menarik tangan Michelle untuk memegang payung yang di bawanya. Lalu Langit menggerakan tangannya untuk melakukan bahasa isyaarat.

"Aku nggak pantes buat kamu. Aku cacat. Aku bisu. Kamu terlalu sempurna buat aku yg banyak kurangnya."

Melihat gerakan tangan langit membuat Michelle menangis.

"Nggak mau gimanapun kurangnya kamu di mata aku kamu sempurna langit, aku cinta kamu apa adanya. Paling nggak dengan kita pacaran kamu punya alasan untuk tetap hidup yaitu buat bahagia sama aku." Langit kembali menggerakan tangannya.

"Aku nggak cinta sama kamu." Bohong. Langit terpaksa melakukan itu. Michelle langsung membuang payung yang di gengamnya.

"Berhenti bohongin diri kamu sendiri langit, kamu juga suka akukan. Kalau kamu nolak aku, aku nggak mau pulang aku mau hujan-hujanan di sini." Mendengar itu Langit panik. Lalu ia mendekat ke arah Michelle memeluk gadis itu dengan erat sebagai tanda kalau ia juga memang mencintai gadis itu. Selama ini ia hanya berusaha menyangkal, karena ia tidak mau Michelle bersamanya. Namun sekarang Langit merubah pikirannya itu, ia ingin bahagia dan ia akan membuat Michelle bahagia. Ia akan melindungi gadis itu. Ia mengangkat tangan kanan Michelle lalu menulis menggunakan jari.

"Aku Mau." Langit menjawab itu menggunakan bahasa isyarat. Hari ini resmi menjadi hari di mana mereka saling mengakui perasaan mereka. Hari di mana Langit mengalahkan egonya untuk menolak Michelle. Untuk saat ini Langit ingin merasakan bahagianya sendiri, mungkin itu bersama Michelle -sosok bidadari yang ibunya kirim untuk dirinya.

Andai Michelle tahu kehadirannya itu bagai warna yang mengubah kelam hidupnya. Harinya yang biasanya mendung kini penuh dengan pelangi yang menghiasi. Malam yang biasanya sunyi kini berganti menjadi pagi dengan kicauan burung. Seindah itu bisa bersama gadis bernama Michelle.

***

Gimana perasaan kalian baca cerita langit?

menurut kalian bagus atau nggak?

aku lanjut atau berhenti aja?

SPAM NEXT DI SINI YAAAAA

tolong like dan komen ya bantu aku biar aku semangat nyelesain naskah ini

makasih semuanya yang udah baca

Follow instagram aku wgulla_ yaaaaa

Langit juga anak ayah | TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang