PRINCE OF VERDENTIA [NOREN]

1.Pangeran Verdentia

Verdenitia, sebuah kerajaan di dataran Padang rumput yang hijau yang membentang luas dengan seribu kekayaan alam yang sangat makmur.

Kerjaan yang di pimpin oleh Raja Edward Verdeniast dengan sang ratu yang bernama Arion Veroneiast. Kerajaan yang menjadi satu-satunya kerajaan di daerah selatan yang amat sangat makmur dan subur. Pemimpinan Raja Edward tidak main main, pasukan militer yang berkualitas tinggi dengan para pekerja yang sangat unggul dari semua kerajaan selatan.

Saat ini Raja Edward hanya tengah pusing menghadapi anak keduanya yang sangat keras kepala dan angkuh. Berbeda dengan kakak dan para adik adiknya yang bisa lebih bersikap hangat dan penurut.

Jaylen Verden Smith, pangeran kedua yang kini tengah di paksa oleh sang raja dan ratu untuk segera menyusul sang kakak untuk bertunangan. Pasalnya penyerahan putra mahkota kedua pangeran Jaylen untuk menggantikan posisi kakaknya yaitu Maron Smith, harus membawa pasangan yang terikat dalam sebuah pertunangan.

Angkuh dan dingin kepada semua rakyatnya tak heran membuat Jaylen juga tak suka dengan peraturan kerajaan yang sangat membatasi aktivitas kesukaan nya.

"Ayo lah Jaylen, mau sampai kapan, apa kau namun di dahului oleh adik mu?" tanya sang ratu Arion.

"Tidak akan bunda." Ketusnya.

"Ayah sudah lelah dengan sifat liar mu Jaylen, bertingkah lah sebagaimana layaknya seorang pangeran, kau juga akan dilantik menjadi putra mahkota kedua!" Tegas raja Edward.

"Aku tidak minat ayah!"

"Sudahlah, sebentar lagi akan ada acara penyambutan, jadi bertingkah lah layaknya seorang pangeran." Titah sang raja.

Benar saja siang nanti akan ada acara penyambutan dari kerajaan timur yang sudah lama menjalin kontrak kerjasama yang menguntungkan bagi dua wilayah timur dan selatan. Kerajaan Nyxshire yang sangat hebat dalam pembuatan senjata, memasok nya kepada kerjaan Verdenitia. Dan sebaliknya Verdenitia yang kaya akan sumber daya alamnya juga memasok untuk kehidupan kerajaan Nyxshire.

Maka dari itu tak heran dengan pasukan yang kuat dan unggul, mereka juga di senjatai senjata yang berkualitas tinggi yang menjadi keuntungan tersendiri bagi Verdentia.

Jaylen duduk dengan Maron berdua di kursi nya sambil menunggu beberapa acara yang tengah di persiapkan oleh para rakyat dan pelayan di bawah sana.

"Apa kau tak tertarik untuk menikah?" Tanya Maron.

"Tidak, semua putri dan pangeran itu membuat ku jengah harus berlutut setiap saat, kau pikir aku siapa?!" Ketusnya.

"Luntur kan sumpah mu, tak selamanya kau akan terus berdiri tegak menerima semua sembahan." Maron memperingati adiknya.

"Dia memang seperti itu kak, pangeran yang sedari kecil tak pernah berlutut kecuali pada sang ayah dan bunda!" Celetuk pangeran ketiga atau adik bungsu yang tak lain adalah Jexy Verdeniast.

"Kau benar Jex, bahkan padaku saja dia tak pernah berlutut dengan sopan." Geram Maron namun dengan candaan.

"Ucapkan sekali lagi dan pedang ini akan melayang memotong kepala mu!" ucapnya ketus dengan aura dingin yang menyelimuti nya.

"Wow wow wow, baiklah!" Balas Maron dengan mengangkat tangannya seolah dia menyerah.

Jaylen menjadi satu satunya pangeran yang juga langsung ikut turun tangan menjadi pelatih sekaligus ketua dalam grup kepemimpinan pasukan bersenjata Verdentia.

Tak heran sosok itu juga menjadi tegas dan angkuh. Pelatihan Jaylen pun membuahkan sebuah pasukan militer yang baik dan unggul.

"Aku akan keluar sebentar!" Jaylen langsung bangkit dan membawa pedang nya.