Ramainya penyebutan di gerbang utama membuat beberapa atensi prajurit bahkan Jaylen sedikit teralihkan. Jaylen kebingungan dengan acara yang begitu meriah siang itu. Dia sendiri masih sibuk di area pelatihan, hingga tak dapat melihat siapa yang tengah disambut itu.
Tanpa menggubrisnya dia kembali melanjutkan pelatihan. Pedang yang sebelumnya sudah selesai di buat ulang, kini baru bisa di serahkan ke 200 prajurit Aurorise dan setengahnya prajurit Verdentia. Karena batas pembuatan dan bahan, para tukang pengrajin pedang hanya bisa membuat kurang lebih 210 pedang. 10 pedang yang lainnya itu khusus di buat untuk anggota kerajaan.
Jaylen di tawari untuk ikut mengambil pedang itu, namun dia tolak karena kedua pedangnya yang sudah cukup baik sejak di perbaiki.
"Para pasukan yang telah menerima pedang, silahkan kebagian pelatihan selanjutnya!" Titah dengan berjalan mendahului mereka semua.
Sampailah Jaylen pada tempat khusus pelatihan pedang, banyak patung yang terbuat dari kayu yang di gunakan untuk mengasah kemampuan para prajurit. Jaylen mencontohkan beberapa tekniknya, setelah nya menyuruh mereka untuk menirunya.
Disisi lain Reeve dan seluruh anggota keluarga tengah menyambut 2 perwakilan kerajaan selat utara yang bahkan hanya berjarak beberapa kilometer dari laut utara Aurorise.
Mereka adalah Raja Zaguel Mayaghala dan putra nya yakni Pangeran Gaines Mayathrix, yang merupakan raja dan pangeran dari kerajaan Mayaghala, di selat utara laut Aurovice.
Reeve dan Gaines pun pergi meninggalkan rapat dua raja itu. Sebenarnya begitu canggung interaksi antar keduanya namun Reeve juga belum mengetahui siapa sosok yang kini berjalan bersamanya.
Selepas itu bertepatan dengan Jaylen yang hendak mengambil beberapa barang, dia berpapasan dengan Reeve yang nampak tengah asik mengobrol dengan seseorang yang asing bagi Jaylen.
"Siapa dia?" tanya Jaylen terus terang.
"Dia Ga—"
"Aku calon nya Reeve, pangeran dari kerajaan Mayaghala, Gaines Mayathrix." Gaines memotong ucapan Reeve membuat kedua orang itu terbelak kaget.
Reeve ingin berbicara takut jika Jaylen salah paham, namun Gaines nampak tak memberi celah untuknya berbicara.
Jaylen menatap Reeve begitu sinis, namun juga tatapan dalam penuh tanda tanya. Lantas dia kembali memandang sosok yang tingginya tak jauh beda dengannya.
"Jadi kau calon nya Reeve?" Jaylen memastikan itu dengan tatapan sengit ke arah Gaines.
"Ya!"
"Ck ,haha!" Jaylen terkekeh geli, sudut bibirnya terangkat seolah meremehkan ucapan sosok yang lebih pendek dari nya. Entah apa yang lucu Jaylen nampak sinis terhadapnya.
"Kau calon nya sungguh?" Jayken menarik Reeve hingga kini mendekap dalam pelukannya. Memperlihatkan jepitan bulu angsa miliknya yang kini bertengger di kepala Reeve.
"Dia adalah tunangan ku! Lihat!" Ketus Jaylen penuh tekanan.
"Tunangan? Aku tak pernah mendengar jika Aurorise sudah mengadakan pelantikan, yah kenyataan nya ini pelantikan pertamanya dan dia akan tetap menjadi calon ku!" Gaines menatap Jaylen yang nampak emosi dengan tatapan remeh, seolah Jaylen bukanlah tandingannya.
Gaines kembali meraih Reeve lalu membawanya pergi. Sang empu tak bisa menjawab apapun di tengah itu, dia diam karena juga kaget atas apa yang dia dengar dari mulut sosok itu.
Jaylen menggeram menatap penuh amarah Reeve yang nampak tak memberontak saat di bawa oleh sosok itu. Jaylen akui jika sosok itu tampan, namun sosok itu tak akan bisa menjadi calon Reeve atau sebaliknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE OF VERDENTIA [NOREN]
RomanceJaylen Verden Smith sang pangeran berdarah dingin yang selalu berpegang teguh pada sumpahnya yakni tak akan berlutut kepada siapapun dan apapun tahta nya kecuali pada sang Ayahanda dan Ibundanya. Namun Pangeran Reeve Aurolarick lah satu satunya pan...