Baby By Me
XXVI
Winwin menghela nafas, jarum jam bergerak tepat pada angka 10 (22.00) malam. Renjun benar-benar rewel seharian ini, memang disaat renjun mendapatkan suntikan imunisasi setelahnya renjun akan selalu rewel.Anaknya baru saja terlelap dalam tidurnya, matanya pun masih basah akan air mata. Winwin menyandarkan tubuhnya yang lelah pada sofa didalam kamar, sambil mengelus perutnya pelan dan memijat pinggangnya sebab sedikit keram karna dirinya terus menerus berdiri untuk menggendong renjun.
Matanya mengantuk, tapi entah kenapa winwin tak bisa tertidur. Dirinya seperti merasa tak enak hati, tapi winwin tak tau penyebabnya. Saat hendak merebahkan tubuhnya diranjang, yuta masuk kedalam kamar.
"Tuan, kenapa dengan wajahmu?!" Winwin duduk kembali pada sofa karna melihat wajah yuta yang babak belur.
"Tak perlu khawatir, ini hanya luka kecil. Saya disini hanya ingin melihat renjun dan kembali kekamar, lagipula tadi sudah dikompres dengan air dingin oleh taeyong." yuta menenangkan winwin yang sepertinya panik melihat dirinya terluka.
"Duduklah sebentar tuan, biar aku obati lukamu dulu. Tak baik jika dibiarkan begitu saja." winwin menahan tangan yuta yang hendak pergi, membawa yuta untuk duduk kembali disofa.
Winwin membuka kotak P3K yang tersedia dikamar, pertama winwin fokus membersihkan darah yuta yang masih menempel pada sudut bibir yuta. Lalu memberi obat untuk luka lecet yang berada disekitar matanya.
"Kenapa tuan bisa terluka seperti ini?"
"Hanya pertengkaran kecil karna kesalapahaman, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan serius"
Winwin kembali mengobati yuta, tanpa lanjut bertanya lagi pasal yuta yang mendapatkan luka diwajahnya."Maafkan saya yang tadi tidak mengantarmu dan juga renjun untuk pergi kerumah sakit, padahal kemarin malam saya sudah berjanji untuk menemanimu" winwin berhenti sejenak mendengar hal itu.
"Saya bertemu dengan rekan bisnis tadi siang dan melupakan janji saya kepadamu. Saya berjanji akan menemanimu dan renjun dilain waktu" yuta melihat mimik wajah winwin yang sepertinya sedikit kecewa dengannya.
Bohong....
Winwin tau yuta berbohong kepadanya.
Flashback On
"Sialan!!" Taeyong mengucapkan serapah untuk sahabatnya. Dirinya mendapat laporan dari Tuan bong bahwasannya yuta bertemu doyoung dirumah sakit. Nyonya hyoyoen memang menyuruh beberapa bawahannya untuk mengikuti yuta sesekali saat dirinya tidak dalam pengawasan taeyong.
Taeyong baru mengetahui hal ini setelah dirinya beranjak dari kantor untuk kembali menemani winwin dirumah yang sedikit kesusahan menjaga renjun yang rewel. Coba saja dirinya ada dikantor, sudah dipastikan taeyong menghajar habis yuta.
"Bisa-bisanya dia berbohong kepadaku!" Makian itu terdengar ditelinga winwin. Winwin menghampiri taeyong yang membelakanginya. Sedikit penasaran dengan apa yang membuat hyungnya kesal.
Taeyong kaget mendapati winwin sudah menggeser laptop didepannya untuk dilihat oleh dirinya sendiri. Terdapat foto dimana yuta tengah berjalan berdua dengan doyoung.
"Apa tuan yuta tidak bisa menemaniku karna dirinya bertemu dengan mantan kekasihnya tadi siang hyung??" Tampak raut kecewa dari wajah winwin. Hatinya sedikit berdenyut kala melihat yuta tengah mengandeng tangan doyoung difoto itu. Winwin meneteskan airmata, merasa sensitive dengan hal-hal seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby By Me! (Yuwin)
FanfictionYuta tak tau takdir membawanya kepada renjun. Anak yang dirinya temukan berada di wilayah villa tempat menetap sementara yuta, renjun ditinggalkan begitu saja oleh orang tua kandungnya. Awalnya yuta sama sekali tidak ingin renjun terus bersamanya...