Yuta tak tau takdir membawanya kepada renjun. Anak yang dirinya temukan berada di wilayah villa tempat menetap sementara yuta, renjun ditinggalkan begitu saja oleh orang tua kandungnya.
Awalnya yuta sama sekali tidak ingin renjun terus bersamanya...
Ten tengah membuat sarapan untuk dirinya dan juga johnny didapur.
"Ouhh my baby!" ten yang terkejut langsung menggendong haechan yang merangkak dari ruang tamu kedapur untuk menghampirinya.
Lalu memberi haechan sepotong kecil pisang untuk menjadi cemilan pagi ini sambil dirinya membuat sarapan. Haechan memberikan pisang itu kearah mulut ten, tapi ten yang tak suka buah menolak pisang itu.
Setelahnya ten mendudukkan haechan dikursi bayi nya dan menyodorkan air yang sudah dirinya isi dengan irisan apel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Walau ten tak suka buah, dirinya berusaha agar anaknya bisa memakan makanan yang kaya akan serat itu.
"Dadda....dadda" haechan menepuk-nepuk meja saat melihat johnny berjalan kearah dapur. Haechan merengek sebab daddynya lebih memilih untuk memeluk ten terlebih dahulu ketimbang dirinya.
"Lepas john, anakmu merengek" sebelum melepas pelukan ten, johnny mencuri kecupan pada pipinya.
"My son....my lovely....my dear...you look so cute....oh my baby!!!!" johnny menggendong haechan sambil berputar, haechan hanya dapat tertawa geli dengan perlakuan johnny.
Ten hanya dapat memaklumi johnny yang memang sangat memuja bayi cantiknya itu.
Bisa dibilang ten sedikit cemburu dengan haechan, sebab haechan selalu menyita waktu johnny saat senggang dari jadwal kerjanya. Walau begitu ten bersyukur bisa menjadi bagian yang melengkapi kehidupan johnny menjadi lebih sempurna.
Dan juga sangat bersyukur dengan johnny yang mau bertanggung jawab atas bayi yang dikandungnya. Tak seperti winwin, hidup ten jauh lebih mudah pikirnya.
Berbicara tentang winwin, ten sangat rindu dengan sosok teman lamanya itu. Bagaimana kabar temannya itu? Apakah winwin baik-baik saja hanya tinggal berdua dengan bayinya? Banyak pertanyaan-pertanyaan yang terbesit dalam benak ten.
Apakah dirinya harus meminta johnny untuk mencari winwin? Tapi ten tak ingin mengganggu waktu winwin yang sedang menyembuhkan dirinya.
"Hey babe? What's wrong?" Johnny mengelus kepala ten yang tengah melamun.
"Ah tidak john, aku hanya sedikit memikirkan winwin" johnny paham ten sedih yang tak tau menahu dimana winwin.
Johnny memegang tangan ten "tak perlu khawatir, aku yakin winwin akan menemuimu lagi. Kuharap kau bisa lebih bersabar sedikit" johnny tersenyum sangat tulus pada kekasihnya itu.
Ten mengangguk, benar kata johnny kuncinya sabar. Ten harus sabar menunggu sahabatnya datang kembali kepadanya dan bercerita tentang seluruh cerita dan luka yang winwin tutupi selama ini.
""
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
