Yuta tak tau takdir membawanya kepada renjun. Anak yang dirinya temukan berada di wilayah villa tempat menetap sementara yuta, renjun ditinggalkan begitu saja oleh orang tua kandungnya.
Awalnya yuta sama sekali tidak ingin renjun terus bersamanya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winwin memandangi layar hpnya, renjun menjadi pemandangan lockscreen hp winwin. Sudah 2 bulan dirinya meninggalkan renjun, rindu terasa sangat menyayat hati winwin saat ini.
Walau seperti itu dirinya harus tetap menjalani hidup bukan?
Dan bukankah ini adalah kemauannya sendiri jauh dari renjun dan yuta sumber traumanya dan kembali hidup dengan bebas?
Sekarang winwin sudah tak perlu mengkhawatirkan apapun, saat ini dirinya bekerja disalah satu coffee shop di kawasan perkantoran. Jika masuk jam istirahat para pekerja, winwin akan disibukkan dengan membuat pesanan coffee maupun kue.
Entah bagaimana kabar renjun sekarang winwin tak tau. Dirinya hanya berharap renjun tumbuh dengan bahagia dan sehat.
Yang dirinya prioritaskan saat ini adalah dirinya sendiri yang akan mengejar mimpi dan kebahagiannya yang sempat tertunda sebelumnya.
Winwin juga tak perlu khawatir karna renjun dijaga oleh ayah kandungnya, walaupun yuta sendiri tak tau jika renjun adalah anak nya bersama winwin.
Sudah cukup winwin merasakan penderitaan saat ini. Winwin hanya ingin hal-hal baik datang kepadanya.
""
Yuta berlari masuk kedalam rumah ketika dikantor tadi yuta mendengar kabar bahwa renjun demam.
Dengan terburu-buru yuta melajukan mobil mewahnya menuju rumah eommanya, dirinya benar-benar khawatir dengan keadaan renjun. Bahkan yuta memilih menyerahkan rapat pentingnya kepada sekretaris pribadinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuta dengan reflek mengambil renjun dari gendongan hyoyeon saat sudah mencuci tangan. Ketika digendongan yuta renjun berhenti menangis, seolah mengerti ayahnya sudah berada disamping untuk menemaninya.
Digendongnya renjun oleh yuta sambil bersenandung kecil, hati hyoyeon menghangat melihat semua itu. Dirinya senang yuta dapat menyayangi renjun, padahal dulu dirinya menolak untuk merawat renjun.
