Yuta tak tau takdir membawanya kepada renjun. Anak yang dirinya temukan berada di wilayah villa tempat menetap sementara yuta, renjun ditinggalkan begitu saja oleh orang tua kandungnya.
Awalnya yuta sama sekali tidak ingin renjun terus bersamanya...
Yuta mendudukkan dirinya dikursi kebesarannya, ruangan serba hitam dengan lampu temaram membuat suasana didalam ruangan sedikit gelap. Yuta baru saja menyelesaikan beberapa rapat yang melelahkan hari ini, dirinya meminum kopi yang masih tersisa di atas meja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dirinya sangat lelah hari ini, saat hendak mematikan laptop dirinya jadi memandang wallpaper laptopnya. Disana ada foto renjun yang dikirim oleh eommanya. Renjun sangat menggemaskan saat memakai bathrobe gajahnya sehabis mandi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah kenapa lelahnya menghilang begitu saja, dirinya jadi punya semangat untuk pergi menemui renjun di rumah orang tuanya dan tak jadi untuk segera pulang kerumah untuk tidur dikasurnya yang empuk.
Terakhir kalinya yuta bertemu renjun saat dirinya mengembalikan renjun kerumah eommanya. Dirinya benar-benar sibuk, hanya panggilan video yang dapat dirinya lakukan saat sedang rindu dengan anaknya. Yuta akan rutin menghubungi hyoyeon untuk melakukan panggilan video bertiga.
""
Disinilah yuta, dirinya masuk dan langsung disambut oleh suara tv. Eommanya belum tertidur, dirinya masih sibuk menonton drama favoritnya diruang keluarga.
"Dimana renjun?" Yuta melepaskan dasi yang mengikat lehernya.
"Dikamar sedang tidur, jangan diganggu! Dia baru saja tertidur karna menangis daritadi!" Hyoyeon sangat tau kebiasaan anaknya yang akan selalu mengganggu renjun saat tertidur.
"Kenapa bisa menangis?" Yuta menanyakan dengan nada khawatir.
"Dia tadi tengkurap, dan tak sengaja menjedotkan kepalanya kelantai karna berguling diatas kasur lantai." Seolah tak punya sopan santun yuta berlari kearah kamar renjun, untuk mengecek keadaan anaknya.
Gelap, yuta berjalan masuk kearah ranjang tidur renjun. Tapi dia tak menemukan renjun disana, yuta menyalakan lampu tidur sebelah meja agar penglihatannya sedikit jelas.