Yuta tak tau takdir membawanya kepada renjun. Anak yang dirinya temukan berada di wilayah villa tempat menetap sementara yuta, renjun ditinggalkan begitu saja oleh orang tua kandungnya.
Awalnya yuta sama sekali tidak ingin renjun terus bersamanya...
"Terima kasih hyung" winwin menerima teh buatan taeyong. Dirinya sedikit canggung bersama taeyong saat ini, karna setiap kali bertemu tak ada percakapan antara mereka berdua. Hanya tersenyum sebagai sapaan masing-masing.
Taeyong mengambil kembali renjun dari pangkuan winwin, dirinya sangat gemas dengan renjun yang badannya sangat berisi. Pipinya pun seperti mochi, taeyong sangat ingin menggigitnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Injunie kenapa berat sekali? Pasti susu eomma winwin sangat enak ya?" Taeyong menoel hidung kecil renjun, renjun tertawa nyaring.
"Saat anakku seusia renjun, dia sangat kuat untuk menyusu denganku dan itu lumayan melelahkan karna mark tak ingin jauh dariku. Apa kau juga merasakannya winwin?"
"Ah...tidak sama sekali hyung, aku sangat menikmati waktu berdua dengan renjun. Saat dirinya tertawa terkadang lelah itu hilang dengan sendirinya" winwin mengelap tangan renjun yang basah akibat air liur.
"Ya benar, untung suamiku sangat siaga waktu itu. Jika tidak, mungkin aku akan mengalami baby blues yang kedua kalinya. Oh iya, kau akan menemui dokter kai jam berapa?" Taeyong berusaha mencari topik obrolan bersama winwin agar winwin merasa tak canggung saat bersama dengannya.
"Kau mengenalnya hyung?" Winwin bingung kenapa taeyong tau dokter kai.
"Yuta bilang bahwa kau sedang menjalani pengobatan dengan suamiku" taeyong tersenyum melihat wajah winwin yang sepertinya kaget.
"Jadi... kau adalah istri dari dokter kai?" Mulut winwin menganga tak percaya.
"Yap... benar sekali, kuharap pertemuanmu dengannya membuat bebanmu lebih berkurang. Ceritakan saja semua masalahmu kepadanya, dia akan selalu membantumu untuk mencari jalan keluar dari setiap masalahmu" taeyong memegang erat kedua tangan winwin, seolah memberi semangat dan dukungan kepada winwin.
Hati winwin merasa hangat, melihat bagaimana pedulinya taeyong terhadapnya. Memang, jika orang yang baik akan bersanding juga dengan pasangan yang baik.
"Laki-laki tadi siapa hyung? Aku baru melihatnya kali ini" Winwin sedikit penasaran, apakah itu kekasih yuta karna dirinya terlihat sangat dekat dengan yuta.
"Dia mantan kekasih yuta, kim doyoung namanya" badan winwin menegang saat mendengar nama itu kembali disebut, hal itu tak luput dari padangan taeyong.
Taeyong dapat merasakan kegelisahan dan ketakutan dalam diri winwin "kau mengenalnya?" Taeyong bertanya sambil memegang tangan dingin winwin.
"Ti...tidak hyung! Aku tak mengenalnya....a...aku baru pertama kali bertemu dengannya hari ini!" Taeyong tau winwin berbohong, tapi dirinya tak bisa memaksa winwin untuk terbuka dengannya. Terlalu tak baik menggali informasi yang tak ingin dibagikan kepada seseorang.
