Bab 36: Harapan dan Kebanggaan

11 9 0
                                    

Aiden duduk di meja belajarnya, dikelilingi oleh catatan dan gambar-gambar yang dia buat. Dalam suasana tenang, dia memutuskan untuk membuat daftar harapan yang ingin dia capai, terutama sebelum liburan. Liburan kali ini akan menjadi kesempatan baginya untuk membahagiakan orang-orang terdekatnya, terutama Bunda, Ayah, dan adiknya, meskipun mereka masih sering bersikap jahat kepadanya.

Di bawah cahaya lampu meja, Aiden mulai menulis:

1. Membuat Bunda dan Ayah Bangga

Menghadiri semua sesi terapi dengan semangat dan menunjukkan perkembangan positif.

Menciptakan proyek kecil di rumah yang melibatkan seluruh keluarga, seperti memasak bersama atau membersihkan taman.

Menghadiahkan mereka dengan kartu ucapan terima kasih yang tulus atas dukungan mereka, meskipun terkadang sulit.

2. Menjalin Hubungan yang Lebih Baik dengan Adik

Mengajak adiknya bermain game atau melakukan aktivitas menyenangkan bersama, seperti bersepeda di taman.

Menciptakan waktu berkualitas dengan adiknya, mendengarkan cerita-ceritanya, dan berbagi pengalaman.

3. Membahagiakan Teman-Teman

Mengadakan malam film di kosan dengan teman-teman untuk merayakan persahabatan mereka.

Membuat makanan ringan yang bisa dinikmati bersama saat berkumpul, seperti popcorn dan kue.

Mendorong teman-teman untuk ikut serta dalam kegiatan sosial, seperti mengunjungi panti asuhan atau membantu di komunitas.

4. Menciptakan Kenangan Indah Saat Liburan

Merencanakan perjalanan singkat ke tempat yang menyenangkan, seperti pantai atau taman hiburan, bersama keluarga dan teman-teman.

Mengambil banyak foto untuk mengabadikan momen-momen bahagia yang dapat dikenang selamanya.

Menulis jurnal selama liburan untuk mencatat setiap pengalaman dan perasaan yang dia rasakan.

5. Menjadi Lebih Positif dan Bersyukur

Mengingat untuk selalu bersyukur atas setiap momen, baik yang sulit maupun yang menyenangkan.

Berusaha melihat sisi baik dari setiap situasi, terutama saat menghadapi sikap Bunda, Ayah, dan adik yang masih sulit.

Berdoa untuk kesehatan dan kebahagiaan seluruh keluarganya, berharap agar mereka dapat saling mendukung satu sama lain.

Aiden menatap daftar itu dengan penuh harapan. Meski Bunda, Ayah, dan adiknya kadang bersikap kasar, dia tahu bahwa di balik sikap tersebut masih ada rasa peduli yang mendalam. Dia percaya bahwa dengan upaya yang dia lakukan, hubungan mereka bisa menjadi lebih baik.

Setelah menyelesaikan daftar harapannya, Aiden merasakan semangat baru mengalir dalam dirinya. Dia memutuskan untuk mulai mewujudkan harapannya satu per satu, berfokus pada hal-hal positif yang bisa dia lakukan untuk membahagiakan keluarganya dan orang-orang terkasih.

Dengan senyum di wajahnya, Aiden bertekad untuk menjadikan liburan kali ini penuh dengan kebahagiaan dan kenangan indah, dan semoga, di tengah perjalanan itu, dia bisa membangun kembali jembatan yang kuat antara dirinya dan keluarganya.

Setelah membuat daftar harapan, Aiden merasa lebih termotivasi. Dia mengingat semua saat-saat sulit yang telah dia lalui, dan kini dia ingin merayakan setiap momen positif yang akan datang. Dalam benaknya, terbayang bagaimana caranya membuat liburan ini berkesan, bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk Bunda, Ayah, adiknya, dan teman-temannya.

Aiden Bhayangkara (Proses Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang