A Girl Who Loves The Sky | Hololive x Female [Fan Fiction]

Chapter 78 - My Cutie 🔞

⚠️ WARNING - ADULT ZONE ⚠️

"WHAT!? Are you joking right now?". Miku terkejut ketika mendengar ucapan pacarnya itu. Seperti diluar nalar, walaupun dia memang seseorang yang masih belum mengetahui banyak hal. Pengetahuan soal wanita bisa mengeluarkan susu, tentu sudah ia ketahui lewat internet.

Yang diketahuinya hanya proses dasar saja. Pikirnya mana mungkin aku bisa mengeluarkan susu jika aku sendiri tidak hamil. Aku juga pernah baca sih ada beberapa wanita yang bisa mengeluarkan susu. Biasanya hal itu terjadi ketika orang tersebut kelebihan hormon atau menjalani terapi laktasi agar bisa menyusui tanpa harus hamil.

Tapi ia pikir dirinya tidak termasuk ke dalam dua kategori tersebut. Mungkin saja Raora sengaja berkata seperti itu hanya untuk menjailinya saja. Memang benar tidak banyak yang ia ketahui, tetapi kali ini Miku merasa bahwa dirinya tidak bisa di bohongi.

"I'm not".

"Aku punya sesuatu yang bisa membuatmu memproduksi susu".

Raora membuka magic storagenya. Mengeluarkan botol kaca kecil berisi 1 buah kapsul. Obat itu ia beli saat mampir ke sebuah toko saat meminjam mobil Nerissa. Obat itu terbilang sangat langka dan sulit di dapatkan dikarenakan efeknya yang sangat bagus. Bisa membuat seorang perempuan memproduksi susu tanpa harus hamil atau menjalani terapi yang memakan banyak waktu.

Obat itu dibuat menggunakan tanaman langka yang hanya bisa di dapatkan di area luar dinding. Tanaman itu juga sulit dicari karena tidak ada tempat pasti dimana tanaman tersebut akan tumbuh. Inilah penyebab pembuatan produk ini cukup sulit dan sangat mahal.

Tidak bagi Raora, dia memang sudah berencana untuk melakukan ini semenjak pertama kali melihat foto Miku saat baru tiba di Vena City. Mencari informasi toko yang menjual obat tersebut. Alhasil pencariannya membuah hasil, secara kebetulan di toko itu hanya tersisa 1 stock saja. Raora sendirilah yang menjadi orang yang membeli stock terakhir.

Sisanya tergantung bagaimana caranya membujuk Miku agar mau meminum obat tersebut.

"Itu apa?". Tanya Miku

"Ini adalah obat yang dapat membuatmu bisa memproduksi susu". Raora memberikan botol obat

Di pegangnya botol kaca itu. Mulai ia guncangkan untuk mengetahui berapa isinya. Kaca botol itu berwarna gelap hingga sulit dilihat bagi Miku.

"Satu?".

"Betul sekali, hanya ada 1 kapsul". Jawab Raora

"Kamu beli barang ginian berapa?". Tanya lagi Miku

"Gak mahal kok hanya ******* saja". Dengan santainya Raora menyebut nominal angka yang sangat besar seperti tidak ada beban. Mau bagaimana lagi, harta kekayaannya sudah terlalu banyak. Harga segini tidak berarti apa-apa. Berbeda dengan Miku yang justru merasa kesal mengetahui pacarnya membeli barang aneh dengan harga tidak masuk akal.

"RARA!! Ngapain beli ginian? Harganya aja sampe ngga logis gitu". Ucapnya mencoba menceramahi Raora

"Itu harga normal. Obat ini sangat langka. Untuk sekarang, di Vena City hanya tersisa itu saja. Dan akulah pemegang stock terakhir itu".

"Lagian, aku sengaja membelinya untuk kamu".

Miku menatap heran "HAH!? Memangnya aku mau menyusui sapa? Memangnya kita punya anak?".

"Ya untuk ku lah". Jawab Raora tanpa rasa bersalah

Tidak habis pikir. Entah apa yang di pikirkan pacarnya itu sehingga berbuat sejauh ini. Membeli barang yang mahal dengan uangnya sendiri. Hanya untuk memenuhi keinginannya.

"Kamu itu udah gede. Kalo mau minum susu tinggal beli di minimarket". Miku memberikan kembali botol obat itu.

"Gak mau! Aku maunya minum susu dari sumbernya". Tolak Raora dengan nada manja. Menenggelamkan wajahnya di antara dada Miku.