LOVE OF MY LIFE BY QUEEN>>>
..............................................................................................................
Keningku berkerut saat melihat pemandangan di sekelilingku. Aku berada di sebuah taman yang kukenali tapi aku tidak tahu dimana. "Nak, ini ice cream yang kau minta," ujar seseorang memberikanku dua ice cream. Aku mengambilnya dan kakiku bergerak sendiri melewati tempat ayunan. Aku segera menyadari keberadaaku sekarang. Aku berada di taman di Dubai tempat aku menghabiskan waktu dengan Alexa dan juga tempat di mana Hunter di culik.
Aku segera berlari menuju tempatku meninggalkan Hunter dan tidak ada siapapun disana. Ini hanya mimpi. Aku mengetahui ini semua hanya mimpi. Sebuah suara teriakan seorang wanita membuatku terkejut dan segera berlari mencari asal suara itu. Aku mengenali suara itu.
Aku berhenti berlari ketika melihat punggung seorang pria berukuran badan kekar tampak sedang mencekik seorang wanita. Aku menatapnya dengan ngeri ketika aku bertatapan muka dengan Alexa yang memohon kepadaku. Aku menjatuhkan ice creamku dan segera berlari untuk menolongnya.
Pria itu sangat tinggi hingga aku sedikit terkesima saat melihatnya sebelum aku menyadari kalau aku berada dalam wujud masa kecilku.
*******
Aku terbangun dengan keringat bercucuran di sekujur tubuhku. Aku menemukan diriku di ranjang hotel dengan langit yang masih gelap. Jantungku berdebar dengan kencang dan perasaanku terasa sangat tidak nyaman. Aku buru – buru turun dari ranjangku dan menatap jam yang menunjukkan pukul lima pagi. Tanpa berpikir panjang, aku langsung mengganti bajuku dan keluar dari kamarku menginap menuju rumah sakit.
Kumohon. Kumohon. Jangan biarkan ini semua menjadi kenyataan. Jangan biarkan terjadi apapun dengan Alexa. Kumohon Tuhan. Sudah cukup, Kau mengambil anakku, jangan wanita yang kucintai juga. Jika ingin menghukumku karena ketelodoranku atas adikku – jangan lakukan kepada wanitaku. Dia sudah cukup menderita karena harus kehilangan anak kami.
Aku menyetir dengan kecepatan penuh hingga hanya dalam waktu lima belas menit aku sudah sampai di rumah sakit. Aku berlari masuk ke dalam rumah sakit dan tidak mempedulikan aktivitas rumah sakit yang terlihat agak ramai pada jam sepagi ini.
Aku buru – buru kelantai tempat Alexa di rawat dan perasaanku semakin tidak enak ketika melihat lantai tersebut kosong tanpa orang – orang FBI yang berjaga. Aku pergi ke ruangan Alexa dan membukanya. Jantungku berdebar dengan kencang saat melihat ranjang itu terlihat rapi tanpa ada orang yang menempatinya. Aku masuk ke dalam ruangan itu dan memeriksa kamar mandi atau lemari. Nihil. Aku tidak menemukan keberadaan Alexa maupun pakaiannya.
"Aku tidak menyangka kalau kau akan datang sepagi ini," ujar Liam dari belakangku.
Aku menoleh dan mendapati sepupuku berdiri di depan pintu dengan baju kusut. "Dimana dia?"
Liam terdiam dan menatapku dengan tatapan serius. "Kemarin malam, teman baik kita mengunjungi Alexa di sini dan dia hampir saja berhasil membunuhnya kalau Noah tidak berada di dekat sini. Tapi, sayangnya pria itu berhasil kabur dari kami sekali lagi. Walaupun, dengan puluhan FBI dan bawahanku di sekitar lorong ini," ujarnya. "Dia meloncat dari jendela lantai bersama partnernya."
"Aku bertanya di mana Alexa!" gertakku dengan marah.
"Aku dan Noah berdiskusi kalau tujuan Mr Mann kemari bukan untuk membunuh Alexa tapi untuk menakutinya. Sejak awal, kami sudah salah melakukan perkiraan. Mr Mann tidak pernah berniat untuk membunuh Alexa, dia ingin Alexa menjadi gila karena dia akan terus mengganggunya atau dia hanya ingin menyakiti orang yang dicintai oleh Alexa untuk membalas dendam akan kematian ayahnya."
![](https://img.wattpad.com/cover/14886413-288-k460172.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty of Protection
RomanceHenry adalah api, dan Alexa adalah es. Dua orang yang berbeda dipertemukan oleh sebuah takdir. Bagaimana jika dari awal mereka memang tidak boleh bersatu, tapi mereka memaksakan takdir atas nama cinta. Dapatlkah perlindungan yang ditawarkan oleh Hen...