CHAPTER 33

517 50 0
                                    

DENGERIN LAGUNYA SAMBIL BACA YA

ENJOY IT>>

................................................................................................

Jantungku berdetak dengan kencang ketika melihat bayanganku di depan cermin. Hari ini, aku mengenakan dress berwarna putih sederhana dengan make up tipis hasil dari perias yang sangat handal. Memang hari ini, kami hanya akan melakanakan pernikahan secara sederhana, hanya pemberkatan dan tanda tangat surat. Untuk reseprsi akan diadakan di London, setelah masalah Audrey telah selesai.

Aku menaiki sebuah limo berwarna putih dengan Ted yang duduk disampingku. Kali ini, memang Tedlah yang akan menjadi waliku. Aku menoleh kebelakang dan mendapati mobil lainnya yang mengangkut keluargaku lainnya.

Saat Church of Panagia Paraportiani muncul terlihat, keringat dingin mulai muncul di tanganku. Aku tidak tau siapa koneksi Henry hingga dia mampu melangsungkan pernikahan di tempat ini dalam waktu yang singkat karena setauku Panagia Paraportiani adalah gereja berwarna putih di dekat laut yang merupakan suatu tempat yang sangat ramai.

"Semuanya akan baik-baik saja, Alexa," ucap Ted berusaha menenangkan, memegang tanganku dan meremasnya.

Aku mengambil nafas panjang dan menghembuskannya berulang kali. Aku sangat gemetaran sehingga sejenak aku melupakan segala beban hidupku termasuk kakakku yang masih berkeliaran di luar sana.

You can do this, Alexa. You can do this for Aurely.

Pernikahan ini seperti sebuah mimpi indah untukku. Aku mengingat keluar dari mobil, berjalan langakah demi selangkah dan berdiri di tangga paling bawah. Tangga yang akan membawaku menemui Henry Presscot. Pernikahan kami akan diadakan secara outdoor dengan pemandangan bangunan berwarna putih dan laut berwarna putih. Perpaduan yang sangat indah.

Pandanganku sedikit buram karena tertutupi oleh veil tipis.

Perlahan, aku menaiki tangga dan segera tedengan alunan musik Clair de Lune sebagai pengiring. Awalnya, aku mengira itu hanyalah musik yang dikeluarkan oleh radio tapi saat aku mendengarnya lebih teliti – aku menyadari jika music pengiring dikeluarkan oleh alat music asli. Mataku membesar ketika kami sampai di tangga paling atas. Campuran bunga berwarna putih dan pink menghiasi tempat ini. Henry telah mendesaign tempat pernikahan kami sesederhana mungkin tapi aku bisa melihat kesan vintage dan old fashion kesukaanku. Langit sore berwarna oranye membuat semuanya beratus kali lipat tampak indah.

Beberapa pemain orchestra ditempatkan di sebelah altar, memainkan pengiring yang tadi kudengarkan.

Aku menahan nafasku ketika melihat Carl dan Margareth juga hadir dalam pernikahan kami. Sesuatu kejutan yang dilakukan oleh Henry untukku. Sekarang, Margareth dan Grace tampak duduk berdampingan dan berurai air mata.

Lalu, tatapanku berhenti kepada pria luar biasa yang ada di depanku. Henry Presscot menatapku dengan pandangan gembira dan kagum dan saat aku berdiri di sampingnya semuanya terasa tepat. Kami berdua mengikat sebuah janji pernikahan yang tidak akan bisa dipisahkan kecuali oleh maut.

Mimpi sempurna ini sedikit pecah ketika Henry menciumku dengan sepenuh hati di depan keluarga kami setelah pendeta menyelesaikan ikatan janji pernikahan kami. "You may now kiss the bride."

Semura orang bertepuk tangan dan kami memisahkan ciuman kami, menatap keluarga kami dan tidak bisa berhenti tersenyum. Kami berdua benar-benar telah menikah kali ini dan sekarang aku sudah menjadi Mrs. Alexandra Ellena Presscot.

Aku menatap suami baruku ketika dia membantuku berjalan menemui keluarga kami. , masih memegang tangan kananku yang sekarang terdapat cincin yang tampak serasi dengan cincin yang dikenakan olehnya. Aku tidak menyangka Henry masih menyimpan cincin pernikahan yang kami beli tujuh tahun yang lalu.

Beauty of ProtectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang