CHAPTER 7

13.2K 710 20
                                        

Aku terbangun dan mendengar suara hujan dari luar jendela. Aku membuka mataku dan merasakan kehadiran seseorang di sebelahku. Aku mulai merasa panik ketika menatap Mr Presscot yang tertidur di sebelahku, sebuah memori kemarin malam mulai kembali lagi.

Oh Damn. Shit.

Apa yang telah kulakukan? Apa yang telah kulakukan? Apa yang sedang kupikirkan hingga tidur dengan seorang guru. Pihak sekolah bisa mengeluarkanku kalau aku ketahuan meniduri seorang guru? Grace dan Ted juga akan kecewa dengan perilakuku.

Aku menatap kembali Mr Presscot dan seketika rasa panikku segera menghilang. Dia tampak sangat tenang, mungkin dia sedang bermimpi sesuatu yang indah membuatnya tersenyum dalam tidur seperti itu. Sangat tampan dan inosen.

Aku tersenyum dan mulai mengingat kembali kenanganku kemarin. Selama ini, aku melakukan sex hanya untuk melupkan masa laluku walaupun untuk sesaat - tapi untuk pertama kalinya aku melakukan sex karena aku ingin melakukannya dengan seorang pria. Dan saat itu adalah hal yang sangat indah. Salah satu kejadiaan terindah yang pernah kulalui.

Tiba - tiba, aku merasa sedih karena tahu aku tidak akan pernah melakukannya lagi dengan Mr Presscot. Kami tidak bisa bersama selain karena kami adalah guru dan murid. Aku juga belum siap untuk memiliki kekasih. Ingat peraturanmu, Alexa! Jangan pernah melakukan sex dengan orang yang sama.

Aku segera turun dari ranjang dan mengenakan pakaianku kembali. Perlahan, aku menutup pintu kamar dan melirik jam yang menunjukkan pukul tujuh pagi. Shit! Adrian pasti sudah pulang dan kebingungan mencariku. Aku mengambil handphone dari tasku dan melihat beberapa pesan dari Adrian yang mencariku. Ia juga marah karena Naomi tidak berhasil dihubungi. Aku buru - buru membalasnya.

Adrian maafkan aku.

Menginap di rumah Naomi karena kau blm datang.

Sebentar lagi, aku akan pulang.

Alexa

Tidak beberapa lama kemudian terdengar nada pesan masuk.

Di luar hujan.

Aku akan menjemputmu.

Adrian

Gawat. Gawat. Gawat. Adrian bisa tahu kalau aku berbohong kalau sampai dia mendatangi rumah Naomi.

Tidak perlu.

Aku sudah dalam perjalanan pulang menggunakan taxi.

Alexa

Mengapa Naomi tidak mengantarmu pulang??

Adrian

Damn. Benar juga. Naomi memiliki mobil dan rasanya aneh dia tidak mengantarkanku pulang di tengah hujan seperti ini.

Dia harus pergi ke dokter karena sedikit pusing.

Sudahlah, lima belas menit lagi aku sudah sampai rumah.

Alexa

Aku segera mengenakan sepatu heelsku kembali dan keluar dari rumah Mr Presscot. Angin dingin segera menerpa tubuhku. Ooo..... great. Mungkin pulang di tengah hujan dengan pakaian dan sepatu ini bukan ide yang bagus. Tapi, bayangan harus menghadapi Mr Presscot setelah kejadiaan itu merupakan ide yang sangat buruk. Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan kepadanya dan aku terlalu malu untuk menghadapinya sekarang.

Aku memejamkan mata dan mulai menarik nafas panjang, menyiapkan otot - ototku dan segera berlari menembus hujan.

*******

Beauty of ProtectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang