Toxic - 037 : Hilang di Bawah Trauma

54 12 0
                                    

Bencana bagi Seonghwa yang tak siap sama sekali.

Hongjoong terlihat tak tertarik padanya sekalipun Seonghwa sudah bertelanjang untuknya. Bertelanjang dengan membuka pakaiannya untuk orang asing, yang dirinya pun tak ketahui mengapa--atau mungkin tahu--di atas kasur kamar hotel, yang dipesan di luar dari semua ketentuan yang tercatat oleh institusi.

Ada gelas kosong dengan jejak beberapa tetes dari yang tak tersentuh.

Seonghwa telah memesan minuman,

jadi dia akan menyalahkan perbuatannya pada minuman sebagaimana kekasihnya pernah melakukan.

Lagipula Seonghwa tak berniat berselingkuh sama sekali.

Keinginannya sekarang hanyalah... membuka diri pada Hongjoong?

Sofa tampaknya tak menarik untuk Hongjoong, yang lebih senang di posisinya berdiri, sejajar lurus dengan di mana Seonghwa berada. Hanya saja sorot matanya--sorot mata itu--benar-benar terlihat tak terpuaskan. Bahkan ketika dirinya melepas kacamata yang dikenakannya, selama setiap kali dilihatnya di hadapan orang-orang.

Seonghwa menelan ludahnya, memeluk lutunya erat dan berharapkan ada balasan.

"Saya tak tahu setelah ini apa yang harus--"

"Buka dirimu lebih jauh."

Seonghwa tak tahu sejauh apa yang Hongjoong inginkan.

Di sana, di posisinya, Seonghwa tergagap sendiri.

Benar-benar sudah dalam keadaan telanjang seperti ini, apa yang kurang? Apa yang harus Seonghwa lakukan, sebenarnya?

Hingga tersadarlah Seonghwa pada satu hal.

Antara malu dan ragu, dirinya mulai untuk melantangkannya lepas dari pemikirannya.

"Ah... bertelanjang..." Seonghwa tak paham mengapa dirinya mengambil kesimpulan secara langsung, sampai wajahnya terasa panas sendiri. Seolah bukan orang asing, laki-laki di hadapannya, yang hanya bertemu dengannya secara singkat untuk beberapa kali dalam seminggu terakhir ini. Seonghwa menarik napasnya untuk tak terlihat bodoh--sekalipun ia rela jikalau di hadapan orang yang terasa lebih besar darinya--dan tersenyum tipis. "Bagaimana saya mengatakannya, ya, tapi... saya merasa semua yang dilakukan kekasih saya itu salah. Saya merasa mudah sekali merasa marah karena dia sendiri memperlakukan saya seburuk itu."

"Seburuk apa?"

Seonghwa mengangkat wajahnya menatap langit-langit, mencoba mengurainya. "Mengatakan... gelar saya tak ada apa-apanya karena pada akhirnya saya hanya seseorang yang tolol untuk dia setubuhi?"

Tak berbalas dari Hongjoong untuknya.

Selagi Seonghwa secara perlahan mulai mengamati tubuhnya sendiri--sedikit lebih merenggangkan dari posisinya yang lebih rapat sebelumnya. "Senang memukuli saya jika kami berbeda pendapat, atau ketika saya menuduhnya macam-macam. Bukan keinginan saya untuk menuduh tapi dia memiliki riwayat berselingkuh jadi kepercayaan saya mulai menghilang padanya--"

"Dan caramu menghargai dirimu sendiri pun hilang seiringan daripadanya."

Seonghwa menjatuhkan tatapannya lagi pada Hongjoong, membela dirinya. "Jika bertelanjang di depan Anda termasuk berselingkuh, saya harus bagaimana? Saya memperlihatkan setiap inci dari kulit saya, sehingga Anda tahu betapa banyak warna yang dirinya berikan pada saya. Saya membuka semua, bertelanjang diri pada Anda, karena Anda yang meminta. Jadi bukankah, Anda pun penasaran?"

Sedikit senyuman tipis dari Hongjoong terpatri.

Seonghwa mendapatkan kepercayaan dirinya. "Seolah Anda tak memiliki kekasih yang sudah pernah bertemu saya, pun kekasih saya."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: a day ago ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TOXIC (ATEEX BXB)Where stories live. Discover now