Di sebuah jalan raya yang nampak ramai dengan berbagai kendaraan transportasi yang berlalu lalang di sepanjang jalan, terlihat disana sebuah motor sport hitam yang sedang membelah jalanan.
Di atas motor itu terdapat dua insan yang berbeda gender.
Seorang gadis yang berada di jok motor terlihat begitu menikmati terpaan angin yang terus saja menerpa wajah cantiknya itu. Tanpa sadar dia bahkan mengulas senyum sangat lebar, begitu menikmati udara segar yang di hirupnya.
Entah kenapa dia merasa hatinya terasa tenang dan begitu plong hanya karena hal sederhana seperti ini.
Sedang pria yang menjadi pengemudi dadakan itu mendadak tertegun sejenak, karena dibalik kaca spion motor nya dia bisa melihat dengan jelas betapa cantiknya gadis dibelakang nya itu dengan senyum yang menghiasi wajah putih nya.
Dibalik helm yang ia kenakan, bibirnya terasa berkedut seolah menahan sebuah senyuman. Perasaan nyaman muncul begitu saja bersamaan dengan keinginan untuk selalu bisa melihat senyuman cantik itu.
Dan di sudut hati pria itu terbesit sebuah harapan besar, berharap ia yang menjadi alasan kebahagian gadis ini.
Pria itu terus membawa kendaraan nya, sampai dia mendapat sebuah intruksi dari belakang untuk menepi sebentar. Ia kemudian mengiyakan permintaan gadis itu, tanpa bertanya apapun.
Begitu melihat sebuah minimarket, rakshan segera menghentikan motornya untuk menepi.
Cassia yang berada di jok belakang berdecak pelan, begitu mendengar banyaknya nada dering panggilan yang terus saja berbunyi. Melihat rakhsan yang telah menepi, dia memilih untuk segera turun sebentar dan sedikit menjauh dari wakil Lirzeus itu.
Dengan cepat dia langsung membuka ponselnya untuk memeriksa siapa yang sedang menghubungi nya secara beruntun. Alis cassia langsung mengernyit, begitu melihat yang menelpon nya adalah jeffyan.
Baru saja gadis itu ingin menghubungi ayahnya itu tapi jeffyan telah menelpon nya kembali. Dan secepat kilat dia mengangkat panggilan itu, dalam hati dia jadi bertanya-tanya kenapa pria itu melakukan spam telpon padanya.
Panggilan
Cassia : Halo
Jeffyan : Astaga audy kamu dimana nak?
Cassia : A-aku sedang diluar yah kenapa?
Jeffyan : Cepat kirimkan lokasi mu sekarang! Kakak mu bilang kamu pergi begitu saja. Tanpa pamit padanya sama sekali.
Jeffyan : Jadi dia memghubungi ayah karena khawatir padamu nak.
Cassia : Aku tidak apa-apa hanya sedang
mencari angin di luar saja.Jeffyan : Kenapa kamu tidak minta ditemani supir atau pengawal audy?
Jeffyan : Ayah jadi ikutan panik dan mencemaskanmu. Sekarang ayah sudah hampir sampai di mansion dengan jet pribadi, segeralah pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Not Cinnamon Girl
Teen Fiction[Figuran, Mature, Harem, School, Action, Bad Words, Romantic, Love Language] Gresyda Nadira Ayu Siregar tidak pernah terfikirkan oleh wanita 25 tahun itu bahwa ia bisa masuk kedalam salah satu figuran novel yang baru saja dibacanya 'I Am Not Cinnamo...