32

4.9K 422 36
                                    

Announcement!

Halouw guisee maaf mendadak, karena aku kurang sreg sama part 32 aku ubah total. Tapi buat yang udah dapet sama bocoran nya diam-diam aja ya. Aku cuman ubah penulisan nya aja, tapi orang nya masih sama.

Terus guise please vote dan komen, karena percaya deh itu berarti banget buat aku karena setelah part ini udah konfliknya jadi mohon dukungan nya ya.

Maaciw and happy reading seeyou♡

____________

Setelah beristirahat sejenak di ruang perawatan, ditemani oleh partner lombanya. Sekarang cassia dan rakhsan sudah berada di parkiran, pria itu menawarkan diri untuk mengantarkan nya pulang.

Awalnya dia ingin menolak, hanya saja melihat wajah datar nya membuat cassia merasa segan untuk menolak. Jadi akhirnya dia mengiyakan tawaran pria itu.

Sambil menunggu rakhsan yang sedang menyalakan motornya, pandangan cassia beralih ke area sekitar hingga tanpa sadar beradu tatap dengan mata seorang pria di lapangan sana.

Pria itu terlihat melambai padanya, dengan senyum lebar yang tidak luput dari wajah tampan nya. Alis cassia menukik heran, dia semakin merasa tidak asing dengan pria itu.

Sampai tiba-tiba saja ponsel nya berbunyi, pertanda masuk sebuah pesan.

Tring

Unread

Someone : Sudah ingat aku?

Melihat sekilas kalimat itu raut wajah cassia langsung berubah, dengan perlahan dia kembali mengangkat kepalanya dan boom!

Mata keduanya kembali bertemu, dengan senyuman pria itu yang semakin lebar. Bahkan cassia sampai merasa silau sendiri dengan aura pria itu. Dalam hati nya, tanpa sadar cassia mengeja sebuah nama.

Lingga Sakti Maheswara?

Tidak lama tatapan nya terputus begitu merasakan ada tepukan di bahunya, ketika berbalik dia malah melihat wajah rakhsan yang pada dasarnya datar kali ini semakin datar dan tidak enak dilihat.

"Ada apa dengan pria ini?" Tanya nya dalam hati, matanya kemudian mengikuti kemana arah tatapan pria itu, hingga akhirnya dia tau alasan kenapa rakhsan tampak marah mungkin? Entahlah.

Sekarang kepala cassia semakin terasa penuh dengan berbagai pertanyaan tentang alasan kenapa rakhsan bisa marah? Lalu apa dia kenal dengan pria sinting itu? Dan bagaimana bisa mereka saling mengenal?

Namun semua pertanyaan nya lenyap begitu saja, disaat rakhsan dengan cepat menarik lengan nya dan gilanya mengangkat tubuhnya ke atas jok motor, tidak lupa juga mengikatkan jaket Lirzeus di pinggang nya.

Belum sempat cassia bereaksi, rakhsan sudah menarik kedua tangan nya untuk memeluk perut keras pria itu. Lalu, mulai menjalankan motornya meninggalkan area sekolah.

Tanpa keduanya tau, ada sepasang mata tajam yang menatap kepergian mereka dengan rahang yang mengeras.

Pria itu tampak sangat marah, dan menjadi sebuah tanda tanya besar di benak teman-teman nya karena untuk pertama kalinya melihat pria itu terusik.

I Am Not Cinnamon GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang