13

12.9K 851 21
                                    

4 jam berlalu seiring dengan guru yang telah berganti sebanyak 2x, kegiatan belajar pun langsung terhenti begitu mendengar bel istirahat pertanda bahwa sekarang saatnya untuk mengisi tenaga dengan makan sesuatu yang enak!

Guru di kelas 10A pun menghetikan kegiatan belajar nya dan mengizinkan para murid di kelas untuk beristirahat.

Begitupun dengan cassia dan arin, keduanya sedang membereskan alat tulis menulis mereka. Arin menyelesaikan nya duluan.

"Audy kamu mau ke kantin?" Tanya arin kepada cassia, gadis itu terlihat berpikir sejenak. "Aku ingin, tapi aku sedang membawa bekal bagaimana ya?" Tanya nya balik kepada arin.

"Kamu bisa membawa nya dan kita berdua makan disana bersama." Balas arin dengan semangat seperti biasa. Gadis itu selalu terlihat bersemangat ketika bersama cassia.

"Baiklah, ayo pergi rin" Ajak cassia setelah mengeluarkan kotak bekalnya dari dalam tas.

Begitu di angguki oleh arin keduanya langsung saja meninggalkan area kelas dan menuju kantin sekolah mereka.

Kantin

Sesampainya disana, untung saja arin segera mendapatkan tempat yang masih kosong. Tidak seperti kemarin, tempat mereka kali ini berada tepat di tengah-tengah. Sehingga keduanya menjadi bahan cerita bagi murid lain nya, ada yang terlihat kagum, iri bahkan sinis melihat wajah cantik mereka berdua.

Namun untung nya, kedua gadis itu bukan lah tipikal orang yang peduli dengan perkataan orang lain tentang mereka. Begitu duduk arin segera mengambil daftar menunya. Dan mulai memesan makanan, dan 2 minuman untuk dirinys dan cassia. Karena cassia sepertinya lupa membawa minum.

Tidak menunggu waktu lama, makanan arin dan minuman keduanya sudah tiba dengan segera mereka mulai menyantap makanan mereka dengan khidmat.

Namun, disaat keduanya yang asik menikmati cita rasa makanan. Seorang gadis malah membuat ulah yang tak terduga.

Bruk

Gadis itu ternyata adalah Meeya, teman sekelas mereka. Semenit yang lalu begitu meeya ingin melewati meja kedua gadis itu, dia seolah terpeleset dan menjatuhkan jus mangga yang dibawanya tepat di almameter cassia.

Sedang cassia sontak langsung berdiri melepas almameter nya, dan sialnya seragam nya yang ada dibalik almameter juga terkena tumpahan jus itu dibagian perut. Untung saja tidak dibagian lainnya.

Segera saja cassia menatap meeya tajam seakan ingin menerkam gadis itu yang sekarang malah terduduk dibawah kakinya, gadis itu ingin cari gara-gara dengan nya! Pekik cassia dalam hati, dia sekarang sedang sangat kesal.

"M-maafin aku, a-aku tidak sengaja kaki mu tadi mencegat ku duluan" Kata meeya dengan suara gugup, dengan posisi terjatuh dia menatap cassia dengan mata yang berkaca-kaca.

Dengan emosi yang hampir meledak, cassia menghembuskan nafas nya pelan. Dia bisa melihat sekarang seluruh penghuni kantin menatap dirinya, tapi dia tidak mau peduli! Sekali lagi dia katakan dia tidak peduli. Persetan dengan tanggapan mereka, gadis ini yang duluan mengganggu nya.

Dengan raut dingin nya, tangan cassia terjulur mengambil minuman yang dipesan nya tadi tapi belum sama sekali di sentuhnya lalu dia siramkan minuman itu tepat di atas kepala sang protagonis. Mendadak sekarang cassia terlihat seperti seorang antagonis. Whatever.

Kekesalan cassia masih terlihat kentara seolah belum puas, karena lihat seragam nya sekarang sudah berwarna kuning dan dia hanya menyiramkan air mineral nya pada female lead.

Raut wajahnya berubah sinis, dia segera berjongkok dan menatap meeya tajam. Ternyata gadis itu sudah menangis.

"Hiks kenapa kamu m-menyiram ku cassia? A-aku kan sudah minta maaf." Ucapnya dengan menyeka air mata buayanya. Mendengar itu cassia segera menarik rambut meeya, namun tidak terlalu keras. Dia mendekatkan wajah nya dan berbisik beberapa kalimat panjang ditelinga gadis itu.

I Am Not Cinnamon GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang