cerita ini mengandung konten 21+.
mohon bijaksana dalam memilih bacaan yang sesuai umur kalian.
sekian terima kasih🙏🏻
➰➰➰
awal pertemuan karena sebuah insiden.
geo memutuskan untuk hidup bersama karena mayna tengah mengandung anaknya, dengan seiri...
seminggu sudah berlalu. kaki geo juga sudah tampak membaik sekarang, ia juga sudah kembali beraktivitas seperti biasanya.
tidak terasa, minggu depan adalah HPL mayna. ia bertekad ingin melahirkan secara normal saja, tapi di tolak mentah mentah oleh geo. dokter kandungan mayna mengatakan ada begitu banyak kemungkinan kemungkinan jika mayna memilih untuk melahirkan normal.
" kamu gak ingat dokter sadam bilang apa? ada beberapa resiko kalau kamu kekeh melahirkan normal " ujar geo, kini menatap mayna yang sedang menikmati snack favoritnya.
" padahal aku pengen ngerasain jadi ibu yang sesungguhnya " ujar mayna, kini tampak lesu.
" mau lahiran normal atau sc, kamu tetap bakal jadi ibu yang sesungguhnya " ujar geo, seraya mengusap rambut mayna dengan sayang.
" iya, tapi tetap aja beda. kamu gak akan paham maksud aku " ujar mayna kini mencebikkan bibir nya sebal.
" nurut aja ya, aku gak mau kamu kenapa napa" ujar geo, berusaha membujuk mayna.
mayna menghembuskan nafas nya kasar. kemudian ia mengangguk menyetujui perkataan geo.
➰➰➰
geo kini tampak lebih protektif dari biasanya. ia melarang mayna untuk melakukan aktivitas yang biasa nya ia lakukan. bahkan parah nya lagi, sangking takut nya meninggalkan mayna sendiri di apartemen saat ia kuliah, geo sampe rela menyewa ART pulang harian untuk menemani mayna saat dirinya tidak ada.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
